18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Kak Sugeng Tekankan Perlu Komitmen Bersama untuk Beralih ke Energi Baru Terbarukan

JATENG.NASDEM.ID – Ketua Komisi VII DPR RI Kak Sugeng Suparwoto menegaskan perlunya komitmen bersama untuk mengurangi emisi karbon dan beralih pada energi ramah lingkungan.

Krisis batubara yang terjadi pada beberapa waktu lalu, menurutnya menjadi peringatan bahwa sudah saatnya Indonesia beralih menggunakan energi baru terbarukan (EBT).

“Dengan adanya krisis batubara ini maka menjadi trigger atau peringatan bahwa energi fosil berupa minyak, gas, dan batu bara kita sudah menjadi salah. Di samping polutif, energi fosil kita semakin terbatas,” kata Kak Sugeng Suparwoto kepada jateng.nasdem.id., Senin (24/1).

Menurutnya, cadangan minyak yang sudah terbukti (P1) Indonesia tinggal 2,8 miliar barel saja. Dengan diproduksi sehari 700 ribu barel jika tak ditemukan cadangan baru maka akan habis dalam 3 hingga 10 tahun mendatang.

“Batubara masih cukup lumayan depositnya 38 miliar metric ton. Tapi batubara ini sangat polutif,” katanya mengingatkan.

Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemenangan Teritorial III (Jawa Tengah dan DI Yogyakarta) itu menegaskan perlunya komitmen untuk mengurangi karbon dan unsur kimia lain yang dilepaskan ke udara untuk mengurangi dampak kenaikan iklim yang semakin dirasakan pada saat ini.

“Perlu komitmen agar tak terjadi kenaikan suhu bumi. Isu climate change betul-betul ada, sehingga butuh upaya semua untuk mengerem laju karbon dioksida dan unsur polutan lain,” ia menekankan.

Sementara itu, menanggapi kasus krisis batubara dalam negeri yang menyebabkan larangan ekspor ke luar negeri, ini menjadi satu catatan khusus bahwa perlu penegakan aturan terkait kebijakan ekspor ke luar negeri.

“Kita harus menekankan reward dan punishment, yang disiplin kita kasih penghargaan karena sebagian sudah memenuhi DMO, yang sudah ekspor adalah yang sudah memenuhi domestic market obligation (DMO),” katanya.

Ia menegaskan bahwa kepentingan nasional menjadi pertimbangan utama dalam menentukan berbagai kebijakan termasuk dalam kebijakan energi ini.

“Kita tetap mempertegas bahwa bumi, air, dan kekayaan dikuasai Negara sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Maka dari itu kepentingan nasional jauh lebih menjadi pertimbangan utama,” pungkasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top