JATENG.NASDEM.ID – Anggota Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Pati Kak Roihan menekankan pentingnya pendidikan politik kepada para pemuda dan milenial. Lewat reses yang digelar pada Minggu (24/1) kemarin, Kak Roihan menghadirkan para pelajar dan mahasiswa untuk berdiskusi.
Dalam reses pertama di tahun 2022 ini, Kak Roihan menekankan bahwa perlu pemahaman yang komprehensif sehingga para milenial tak apatis atau anti politik.
“Saya sampaikan bahwa Partai NasDem dengan gerakan restorasi Indonesia yang memberikan harapan baru bagi politik di Indonesia. Untuk itu saya dorong kepada para pemuda dan milenial agar tak apatis karena mereka lah yang akan menentukan arah kebijakan ke depan,” kata Kak Roihan.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati ini mengajak para milenial untuk membangun iklim politik yang demokratis. Untuk itu, penting untuk mengetahui rekam jejak para calon wakil rakyat dan visi misi yang dimiliki agar semua kebijakan yang dirumuskan juga bermuara pada rakyat.
“Jangan pesimistis dengan politik. Mari kita bangun politik secara kekeluargaan dan berbasis program dan gagasan, bukan pada pragmatisme,” ia menekankan.
Selain menyoroti pentingnya pendidikan politik anak muda, Kak Roihan dalam kesempatan tersebut juga berdialog terkait evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa tersebut.
“Kami berdialog dengan pelajar dan mahasiswa terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan kesiapan masing-masing lembaga yang dirasakan. Harapannya PTM berjalan dengan baik karena masyarakat sudah jenuh dengan pembelajaran daring,” katanya.
Selain itu, para peserta reses mengusulkan agar didirikan sekolah menengah atas berupa SMAN atau SMKN di Kecamatan Gunungwungkal demi menunjang pendidikan masyarakat sekitar.
“Di wilayah kami, di kecamatan kami belum ada sekolah menengan atas yang negeri, nanti inginnya ada sekolah atas negeri di Gunungwungkal,” ujarnya.
Kak Roihan berharap bisa merealisasikan berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat demi memberikan manfaat dan kemajuan masyarakat Pati.