SIGI, (5 Desember): Anggota Komisi VII Bidang Energi Sumber Daya Mineral DPR RI Ahmad M Ali bersana Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersepakat untuk mengembangkan pertanian di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan pendekatan tekhnologi. Ahmad M Ali menyatakan petani harus merubah cara dalam mengelola dan mengembangkan pertanian dari otodidak menjadi pengelolaan yang bersandar pada tekhnologi.
“Selama ini hasil pertanian oleh petani di Sulawesi Tengah belum maksimal. Hal ini karena petani dalam mengelola pertanian masih otodidak, belum sepenuhnya bersandar pada tekhnologi,” ungkap Ahmad M Ali, saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka desiminasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi, LIPI tentang pengenalan konservasi dan pengembangan potensi daerah, di Dolo Kabupaten Sigi, Sulel, Selasa (5/12).
Lebih jauh Bendahara Umum Partai NasDem ini mengatakan, pertanian merupakan suatu aspek yang sangat menjanjikan bagi masyarakat termasuk petani dalam meningkatkan kesejahteraan hidup.
Sulteng menjadi salah satu daerah yang kaya akan sektor pertanian dan sektor-sektor lainnya.
Bahkan, mayoritas masyarakat di Sulawesi Tengah berprofesi di sektor pertanian, sebagai petani menggarap lahan untuk pengembangan berbagai jenis komiditi.
Sayangnya, pengembangan sektor pertanian belum maju, atau memberikan dampak yang besar terhadap petani itu sendiri.
“Sulteng mayoritas petani, profesi petani sangat menjanjikan. Petani bisa survival dan mengembangkan hidup. Selama ini petani bertani dengan cara otodidak, maka hasilnya kurang maksimal. Karena itu dibutuhkan kehadiran tekhnologi agar bisa memaksimalkan mengolah potensi pertanian,” katanya.
Kepala Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex-Situ LIPI Danang wahyu Purnomo mengemukakan akan melakukan kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian dan lingkungan untuk Sulawesi Tengah.
LIPI, kata dia akan mendorong masyarakat untuk mengembangkan pertanian dengan pendekatan tekhnologi, untuk pemaksimalan hasil. Karena diharapkan ada kesepahaman yang tertuang dalam memorandum of understanding dengan Pemkab Sigi serta Pemprov Sulteng dalam pengembangan pertanian dan lingkungan secara berkelanjutan.
“LIPI akan membina masyarakat petani untuk bagaimana mengembangkan tanaman buah dan pupuk hayati atau pupuk cair untuk pemaksimalan pengelolaan sektor pertanian, pendekatan tekhnologi,” terangnya. (*)
SUMBER: https://partainasdem.id/read/3655/2017/12/05/nasdem-lipi-sepakat-kembangkan-pertanian-sulteng-berbasis-tehnologi