18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Observasi Kelautan NasDem Kembali digelar

INDRAMAYU, (22 November): Partai NasDem kembali melaksanakan observasi kelautan di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura). Observasi kelautan tersebut berlangsung selama sepekan mulai 21 hingga 28 November dimulai dari pantai Glayem Indramayu Jawa Barat hingga ke Lamongan Jawa Timur.

“Hari ini kita akan melihat bagaimana kapal nelayan dengan alat tangkap dogol beroperasi di Indramayu,” ujar, Ketua DPP NasDem Bidang Pertanian dan Maritim, Emmy Hafild, di Indramayu Jawa Barat, Selasa (21/11).

 

Emmy melanjutkan, kegiatan observasi bertujuan untuk mencari tahu dampak berbagai alat tangkap nelayan terhadap kerusakan ekosistem bawah laut. Hal ini untuk menindaklanjuti Permen 71 Kementerian Kelautan dan Perikanan soal pelarangan berbagai alat tangkap.

“Hasil observasi ini akan dijadikan bahan untuk uji petik yang dapat dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dan nelayan mencari solusi terbaik soal pelarangan alat tangkap,” tambahnya.

 

Sedikitnya terdapat 4.800 kapal nelayan di Indramayu. Mayoritas kapal-kapal tersebut menjaring udang dan ikan-ikan kecil. Berbeda dengan para nelayan cantrang yang harus melaut selama berhari-hari, nelayan dogol hanya melaut selama setengah hari.

 

“Menurut nelayan, alat tangkap yang merusak itu ialah trawl dan turunannya. Sementara alat-alat mereka seperti cantrang, dogol dan lain-lain dianggap ramah lingkungan. Pelarangan alat tangkap harus disesuaikan dengan daerah pelayaran nelayan,” paparnya.

Setelah melakukan observasi terhadap alat tangkap Dogol, Tim NasDem dibantu dengan para peneliti dari IPB melanjutkan observasi ke alat tangkap jenis Gilnet yang baru bisa dilakukan pada malam hari. (Uta/*)

SUMBER: https://partainasdem.id/read/3557/2017/11/22/observasi-kelautan-nasdem-kembali-digelar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top