18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Pernikahan Politis

Ditulis oleh Ono Sarwono (Kader NasDem)

DEKLARASI ‘pernikahan’ capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengejutkan publik. Jangankan masyarakat umum, para elite dan pengamat politik pun tak menangkap sinyal perjodohan tersebut. Kenapa? Kesannya dua insan itu tidak mungkin gathuk (bersatu).

Baik Anies maupun Muhaimin, sebelumnya, berada dalam koalisi berbeda. Setiap koalisi sudah memiliki jago masing-masing. Anggota koalisi pun kerap runtang-runtung tampak mesra. Tapi, takdir politik menggariskan Anies-Muhaimin (Amin) bergandengan tangan.

Bagaimana dalam cerita wayang? Peristiwa semacam ada. Pernikahan yang tidak mungkin tetapi kenyataannya ijab-kabul. Bedanya, ini benar-benar kisah ikatan janji suci antara kaum adam dan hawa tapi kental aroma politiknya. Itulah kisah perjodohan Utari dengan Abimanyu.

Menyamar di Wiratha

Syahdan, Raja Wiratha Prabu Matswapati sedih dan merasa bersalah karena tidak mengetahui Pandawa (Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula dan Sadewa) berada di wilayahnya. Lima kesatria itu menyamar di negara tersebut di akhir hukuman mereka akibat kalah main dadu.

Puntadewa menjadi lurah pasar bernama Dwijakangka, Werkudara tukang jagal dengan panggilan Jagalbilawa, Arjuna guru tari bernama Wrehatnala, Nakula (Grantika) pekathik (pemelihara kuda), dan Sadewa (Tantripala) penggembala sapi. Sementara itu, Drupadi perias istana bernama Salindri.

Matswapati juga pilu karena tidak mengerti yang menyelamatkan Wiratha dari kudeta trio Rupakenca, Kencakarupa, dan Rajamala, itu ternyata Pandawa. Dirinya juga menyesal karena berbuat tidak adil terhadap putra Pandu-Kunti/Madrim itu.

Semula, Matswapati mencari tahu nasib Pandawa setelah rampung menjalani hukuman buangan di Hutan Kamyaka selama 12 tahun. Ternyata, orang yang dicari bersembunyi di Wiratha. Ia bersyukur Pandawa dan Drupadi selamat dan kini bersamanya.

Selain meminta maaf dan sebagai wujud terima kasih, Matswapati menyerahkan putrinya, Dewi Utari, kepada Pandawa untuk dipinang. Status Puntadewa beserta keempat adiknya yang sudah beristri semua, tidak menjadi penghalang.

Tampaknya, yang paling memungkinkan Utari bersama Arjuna. Keduanya sudah saling mengenal antara murid dan guru tari. Apalagi, Utari mengaku siap dimadu. Sementara itu, Arjuna, meski tak terucap, pasti demen karena selain kinyis-kinyis (perawan), Utari cantik jelita.

Namun, Pandawa tidak langsung mengambil keputusan. Mereka ingat kakak sepupunya, Kresna, putra uaknya (Basudewa) sebagai tempat bertanya. Matswapati pun sepakat meminta pertimbangan titah titisan Bathara Wisnu yang juga raja Dwarawati tersebut.

Kresna mengatakan bahwa Utari jodohnya Abimanyu, putra Arjuna dari rahim Sembadra. Ini keputusan berdasar ‘wangsit’. Secara pribadi Kresna mengaku itu sungguh tidak diinginkan karena Abimanyu ialah suami putrinya, Siti Sendari.

Sabda Wisnu

Abimanyu memang sudah bukan perjaka lagi. Baru saja ia menikahi Siti Sendari. Kresna pun berharap pasangan itu menurunkan raja besar. Dasarnya, Abimanyu satu-satunya kesatria yang mendapat Wahyu Cakraningrat atau Kanarendran.

Namun, manusia bermimpi, Sang Maha Suci yang menentukan. Siti Sendari yang lahir dari Dewi Pertiwi, kodratnya tidak memiliki anak. Kresna pasrah dan dari mata batinnya, wanita yang subur mengandung benih Abimanyu ternyata Utari.

Ketika itu Abimanyu berumur 16 tahun. Sejak berusia tiga tahun ia digulawentah ibunya di istana Dwarawati. Arjuna, tidak ikut membesarkannya karena sedang menjalani hukuman di Hutan Kamyaka bersama keempat saudaranya.

Nalarnya, perjodohan Abimanyu dengan Utari sulit terwujud. Selain belum lama menikah dengan Sendari, Abimanyu mengaku merasa dipaksa. Apalagi, dirinya belum mengenal dan tahu calon mempelai wanita dengan mendalam.

Begitu juga sebaliknya, Utari pun belum paham Abimanyu yang masih terbilang belia jika dibandingkan dengan usianya. Putri bungsu Matswapati itu mengaku lebih mengenal Arjuna karena sudah satu tahun bersentuhan.

Itu belum problem bila dirunut dari silsilah keluarga. Abimanyu ialah cucu Pandu atau cicit Abiyasa. Sedangkan Abiyasa putra tunggal Palasara dengan Durgandini, saudara kembar Durgandana (Matswapati). Jadi, Abimanyu itu buyutnya Utari.

Tapi, tidak ada yang menolak perintah Kresna yang diyakini sebagai sabda Bathara Wisnu, dewa keadilan dan ketenteraman jagat. Pandawa dan Matswapati sepakat menjodohkan Utari dengan Abimanyu. Kedua insan itu pun menerima demi kepentingan lebih besar dan mulia.

Banyak penduduk marcapada tidak menduga sekaligus kecewa. Perjodohan itu menghentikan langkah para raja serta kesatria yang berhasrat melamar Utari. Wiratha memang magnet kehidupan karena trahnya diyakini membawa berkah bagi siapa pun yang menjadi bagiannya.

Kuatkan koalisi

Secara politis, pernikahan Abimanyu-Utari semakin merekatkan koalisi Pandawa dengan Wiratha. Ini tambahan modal kuat bagi Pandawa menghadapi Bharatayuda. Sebelumnya, Pandawa berkoalisi dengan Pancala yang juga dibangun lewat jalur pernikahan, yakni Puntadewa-Drupadi dan Arjuna-Srikandi.

Matswapati bersumpah membantu Pandawa dengan seluruh kekuatan Wiratha menghadapi Kurawa di Kurusetra. Ini juga tebusan atas pengorbanan Pandawa mempertahankan takhta Matswapati dari pendongkelan Rupakenca dan kroninya.

Janji raja Matswapati terlunasi. Wiratha berada paling depan dan awal ketika Bharatayuda pecah. Meski kehilangan tiga putra (Seta, Utara, dan Wratsangka), Matswapati puas dan bangga anak-anaknya gugur sebagai kusuma bangsa.

Begitu juga kepada Abimanyu yang menjadi martir kemenangan Pandawa. Raja sepuh itu berbesar hati menantunya gagah berani terjun ke pelagan menggilas musuh, termasuk menyirnakan putra mahkota Kurawa, Lesmana Mandrakumara.

Demikian kisah singkat perjodohan yang awalnya tidak mungkin terjadi. Pada dasarnya, setiap insan itu hanya menjemput kodrat hidupnya masing-masing.***

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top