JATENG.NASDEM.ID – Badan Rescue NasDem (BRN) Jateng merespon kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kawasan Perum Perhutani dan area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Karhutla yang kembali terjadi sejak Rabu (6/9) ini menyebabkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memutuskan untuk menutup total aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo.
“Kamis malam tadi, 5 orang personel kami berangkat dari Grobogan dan siang ini disusul 8 ornag lagi dan kemungkinan akan bertambah jumlahnya untuk turut dalam pemadaman karhutla di Gunung Bromo,” terang Ketua BRN Jateng, Dono Iswadi, Jumat (8/9) siang.
Menurutnya, saat ini tim BRN Jateng bersama tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah mengadakan asesmen untuk menentukan titik mana yang akan dipadamkan.
Asesmen yang dilakukan pada hari ini meliputi wilayah Pacet hingga ke Jendela Langit demi mengumpulkan data sebelum melakukan operasi pendinginan.
“Yang jelas banyak titik yang sudah padam, tugas kita adalah pendinginan di titik tertentu untuk memastikan api sudah padam,” sambungnya.

Di samping itu, pihaknya juga akan mendirikan posko di Kecamatan Pacet , Kabupaten Mojokerto sebelum melakukan operasi di lokasi karhutla di Gunung Bromo sesuai dengan pengarahan KLHK.
Dono bersama tim BRN mentargetkan operasi selama 7 hari ke depan dan diharapkan akan cepat selesai.
“Harapannya api padam, semoga kita bisa maksimal memadamkan api dan api tidak kembali karena masih dalam musim kemarua panjang. Harapannya kebakaran tidak meluas,” pungkasnya.
Menurut informasi, tim Baret Rescue Garda Pemuda NasDem Jawa Timur juga akan menerjunkan tim untuk membantu pemadaman karhutla di Gunung Bromo.