18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Djadjat Sudradjat: NasDem Beri Tempat Tinggi pada Perempuan di Dunia Politik

JATENG.NASDEM.ID – Partai NasDem terbukti telah menjadi institusi politik yang memberi tempat tinggi pada perempuan. Ini karena partai ini memang sejak awal berkomitmen menjadi partai politik yang sangat inklusif terhadap perempuan.

Komitmen Partai NasDem ini dibuktikan dengan banyaknya kader-kader perempuan NasDem yang berhasil dalam Pemilu tahun 2019, terutama untuk kursi DPR RI.

Mengacu pada Undang-Undang No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD (UU Pemilu Legislatif) telah mengakomodasi tindakan afirmatif bagi perempuan. Di antaranya ketentuan yang menyatakan dalam daftar calon legislatif minimal harus ada 30% perempuan.

Tak hanya sampai di surat suara saja, Partai NasDem juga telah mengantarkan kader-kader perempuan hingga ke Senayan dengan persentase sebesar 32,2% dari keseluruhan anggota DPR RI dari Fraksi NasDem.

Yakni 19 orang dari 59 legislator NasDem. NasDem pun menjadi satu-satunya partai politik yang prosentasi keterwakilan perempuannya paling banyak di Senayan.

Ketua DPD NasDem Kabupaten Banyumas, Djadjat Sudradjat menegaskan bahwa angka itu menjadikan Partai NasDem sebagaibsatu-satunya partai yang keterwakilan perempuannya melebihi syarat UU terkait dengan affirmative action.

“Rujukannya di DPR RI. Dari 59 kursi, 19 orang adalah perempuan. 32% di atas kuota yang disyaratkan UU. NasDem menjadi satu-satunya partai yang melebihi syarat UU untuk kuota perempuannya,” terang Djadjat dalam dialog di Satelit TV Purwokerto bertema “Panggung Politik Perempuan di Persimpangan Jalan”, baru-baru ini.

“Jadi kalau dikatakan perempuan di persimpangan jalan di dalam politik Indonesia, ini tidak terjadi di Partai NasDem. Selain terlihat dalam komposisi di DPR RI, dalam struktur kepengurusan partai dari mulai DPP (pusat) hingga DPRt (desa) memang mensyaratkan keterwakilan perempuan. Jadi ini bukan janji tetapi benar-benar terealisasi,” kata Djadjat yang juga anggota DPRD Kabupaten Banyumas.

NasDem juga menempatkan kader perempuan terbaiknya sebagai anggota kabinet, yakni Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ia memberikan contoh, untuk Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Tengah, ketua dan sekretarisnya dijabat perempuan. Yakni Lestari Moerdijat dan Amelia Anggraeni. “Bahkan, Lestari Moerdijat dari Partai NasDem menjadi satu-satunya perempuan yang menjadi Wakil Ketua MPR RI,” ungkap Djadjat.

Djadjat menegaskan Bahwa Partai NasDem memberikan ruang yang luas dalam mendukung kiprah politik perempuan. Tak heran beberapa tokoh perempuan NasDem dapat menduduki berbagai posisi strategis

“Ketua dan sekretaris DPW perempuan, wakil ketua MPR juga perempuan, kita menempatkan perempuan sebagai garda terdepan dalam politik nasional. Ini menginspirasi banyak tempat DPW, DPD, termasuk dalam struktur di dalamnya DPP hingga DPRt 30 persennya adalah perempuan agar nyambung antara yang diatas dan dibawah,” sambung Djadjat.

Konsistensi NasDem dalam mengakomodasi perempuan ini turut berdampak pada kader perempuan NasDem di tingkat desa yang kini memiliki perkembangan yang signifikan dengan mampu menyampaikan pendapat dalam berbagai kesempatan.

Para tokoh perempuan hebat di masa lalu, lanjut Djadjat, mengilhami NasDem dalam mengakomodasi dan memfasilitasi para kader perempuan yang tak pernah melepaskan historis bangsa ini yang syarat peran penting perempuan.

“Di Jepara, Jawa Tengah, kita punya Ratu Kalinyamat yang waktu itu dimintai bantuan oleh Sultan Johor untk melawan Portugis. Ratu Kalinyamat memimpin 4.000 tentara dengan 40 kapal perang. abad ke-16 historis itu menurut saya juga harus menjadi kekuatan,” terang Djadjat seraya menambahkan NasDem tengah mengusulkan Ratu Kalinyamat mendapat sebagai pahlawan Nasional,” tegasnya.

Selain itu, sambung Djadjat, ada pula Tribuana Tunggadewi di zaman Majapahit. Sumpah Pallapa yang diucapkan Gajah Mada dan sangat terkenal itu ketika Majapahit dipimpin perempuan.

Bahkan Laksamana Malahayati dari Aceh, lanjut Djadjat, menjadi nama organisasi sayap partai NasDem yakni Garnita (Garda Wanita) Malahayati. Regulasi sudah memberi tempat terhormat pada perempuan, juga partai politik, khususnya NasDem, kini tinggal bagaimana perempuan itu sendiri menghadapinya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top