JATENG.NASDEM.ID – Yayasan pemberdayaan penyandang disabilitas di Kabupaten Kebumen, Ascendia Project menggelar pertemuan dengan para anggota komunitas berupa anak-anak disabilitas, orang tua, dan komunitas bersama pada Rabu (12/4) lalu.
Yayasan yang sudah menginjak usia ke-6 ini diinisiasi oleh Dr. Fais Alauddien Reza Mardhika yang juga Ketua DPD NasDem Kabupaten Kebumen. Nenurutnya, pertemuan kali ini menutup pertemuan pada bulan Ramadan yang akan dilanjutkan setelah Idulfitri.
“Memang Ascendia rutin berkegiatan tiap minggunaya, khusus Ramadan ini kita mengadakan pertemuan bersama dan mengnundang adik-adik disabilitas, orang tua, dan komunitas bersama,” terang Reza, Jumat (14/4) siang.
Dlam kesempatan ini, para anggota yang hadir mendapatkan seminar parenting dari psikolog serta mengevaluasi program selama setahun terakhir. Dengan jumlah disabilitas sebanyak 13 ribu orang,Kebumen menjadi daerah dengan jumlah tertinggi di Jawa Tengah bahkan di Indonesia.
Untuk itu, dengan pendidikan dan kegiatan rutin seperti membaca, menulis, berhittung (calistung), pengasahan bakat mseperti karate, modeling, hingga mengggambar, seminar parenting, serta pelatihan skill, diharapkan Ascendia dapat mningkatkan kapasitas penyandang disabilitas agar berdaya.
“Tak semua dari teman-teman iasbilitas ini mendapatkan pelajaran di SLB karena perbedaan kurikulum. Untuk itu harapannya Ascendia dapat meningkatkan kapasitas teman-teman disabilitas agar berdaya,” tegas Reza.
Dari 276 anggota, 80 persen merupakan siswa SMP dan sisanya sudah bekerja. Para penyandang disabilitas yang bergabung di Ascebdia dengan sudah usia produktif pun dapat membuktikan diri untuk bekerja di dinas, toko ritel, atau bidang lain untuk menghidupi diri.
“Saya tekankan ke orang tua bahwa anak-anak berkebutuhan khusus ini adalah titipan dari Allah, dipercaya dan membesarkan dengan kasih sayang. Kami menyemangati orang tua agar bersemangat dan tidak patah arang bahwa saya dan Ascendia ada di samping mereka dan memetakan road map agar mendapatkan kehidupan yang mereka harapkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem, Amelia Anggraini untuk turut memberikan motivasi pada para peserta. Amel mengatakan bahwa perempuan disabilitas di masyarakat kerap menerima stigmatisasi ganda. Hal ini menurutnya harus mendapatkan perhatian khusus agar mereka turut mendapatkan hak dasarnya sepertu pendidikan dan kesehatan.
Ia juga mendorong agar orang tua para penyandang disabilitas ini tetap semangat mengingat mereka lah yang menjadi pondasi dasar dari anak-anak disabilitas ini.
Acara ini kemudian disambung dengan pemberian sembako dan bingkisan lebaran untuk para anggota Ascendia.
Reza diketahui sebagai putra daerah yang getol memperjuangkan hak kaum minoritas. Ia juga memberikan dana CSR dari Tradha Group pada guru ngaji dan pengurus TPQ di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen sebesar Rp 18 Juta.
“Kami berikan uang Rp 18 juta dan sembako, untuk operasional kesehjahteraan guru TPQ. Mereka hanya menerima Rp 250 ribu bulan dan ini jauh sekali dari kata layak. Mereka perlu mendapatkan kehidupan yang layak dan mendapat penghidupan yang layak untuk mereka mebgingat pentingnya peran mereka dalam sebuah pembangunan moral di desa,” pungkasnya.