JATENG.NASDEM.ID – NasDem merupakan partai moderen yang terus mendorong keterlibatan perempuan dalam politik. Hal ini juga menjadi prioritas Ketua DPD NasDem Kota Salatiga Kak Dandan Febri H dalam paparan materi Latihan Khusus Kader Kohati HMI Cabang Kota Salatiga.
“Bagaimana perempuan di Indonesia bisa berpartisipasi lebih aktif di negara kita karena sudah diwadahi oleh UU Pemilu No 10 Tahun 2008. Di mana 30 persen persyaratan dari pileg harus mengakomodir perempuan,” ujar Kak Dandan, Jumat (25/3).
Tak hanya dalam politik, keterlibatan perempuan juga didorong dalam berbagai organisasi masyarakat, organisai mahasiswa, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan di berbagai lini sangat penting.
Dalam kesempatan ini, Kak Dandan yang juga merupakan Ketua Garda Pemuda NasDem Jawa Tengah ini, menegaskan bahwa semakin banyak perempun yang terlibat dalam politik dan duduk di parlemen, maka akan semakin banyak pula kebijakan yang berpihak pada perempuan.
“Jika banyak anggota dewan banyak yang perempuan maka akan lebih nayak yang memperjuangkan aspirasinya, seperti RUU TPKS. Kehidupan kita tidak bisa dilepaskan dari politik, berorganisasi maka juga berpolitik,” ia menegaskan.
Para peserta yang merupakan mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia ini bakal mengikuti pelatihan selama sembilan hari di Kota Salatiga. Ia berharap pelatihan intensif ini dapat melahirkan sosok-sosok pemimpin perempuan yang berkualitas.
“Sudah banyak perempuan yang menempati jabatan strategis, Wakil Ketua MPR RI Bu Rerie (Kak Lestari Moerdijat), juga perempuan dari NasDem. Berbicara NasDem, dari 59 anggota DPR sekitar 31 persennya adalah perempuan,” ungkap Kak Dandan pada peserta.
Sebagai wahana pembentukan calon pemimpin di masa depan, ia berharap pelatihan untuk para perempuan ini terus didorong untuk semakin meningkatkan keterlibatan perempuan di berbagai bidang kehidupan.