
JATENG.NASDEM.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Kak Prayogo Nugroho adalah potret nyata anak muda sukses yang terjun ke dunia politik di usia muda.
Bergabung dengan Partai NasDem pada Agustus 2018 lalu, sosok milenial yang akrab disapa kak Yoyok merupakan aktivis kampus. Pernah menjadi pengurus himpunan mahasiswa hingga organisasi koperasi mahasiswa, membuat kemampuan kepimpinan Kak Yoyok terasah.
“Bergabung NasDem pada Agustus 2018 lalu, saya melihat adanya peluang di dapil saya (Blora dan Grobogan). Potensi dari pihak keluarga dan teman-teman juga banyak yang mendukung jadi saya bergabung dan mencalonkan diri di 2019,” ujar alumnus Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta ini.
Diterima dengan baik oleh NasDem dan masyarakat, di Pemilu 2019, pria kelahiran Balikpapan itu mendapat 77.206 suara. Dan setelah menjalani aktivitasnya sebagai seorang Politisi, ia sadar bahwa kemajuan bangsa juga ditentukan dari proses politik.
“Di perjalanan saya melihat sedikit sekali anak muda yang berkecimpung di dunia politik, terutama di Blora. Anak muda banyak yang antipati dengan politik dan ini jadi problem. Padahal politik ini manfaatnya banyak banget,” katanya prihatin.
Ia menilai, apatisme terhadap politik yang ditunjukkan oleh anak muda merupakan suatu fenomena yang harus dicari solusinya. Kerena menurutnya, tak suka tanpa dasar pada politik tak bisa dibenarkan. Terlebih Partai NasDem membuka pintu selebar-lebarnya bagi anak muda yang ingin belajar berpolitik.
“Politik harus dipelajari, jangan tidak suka tanpa alasan. Politik punya tujuan penting untuk masyarakat. hal tersebut bisa dicapai melalui jalan politik. Saya mengajak teman-teman pemuda untuk tahu tentang politik dan harapanya bisa berperan dalam politik,” kata pemuda 29 tahun ini.
Ia menilai, kehadiran anak muda dalam politik memberikan warna baru. Meski harus dihadapkan oleh senior yang lebih tua dalam politik, tetapi ia telah beradaptasi dengan baik. Ia juga percaya diri dalam menjalankan tugasnya sebagai dewan karena ia banyak belajar dan beradaptasi dengan situasi yang di hadapi.
“Yang penting banyak silaturahim. Kita punya energi yang banyak tapi minim pengalaman jadi sregep berguru pada senior. Jangan lupa turun ke bawah, bertemu dengan konstituen dan memahami persoalannya,” ia memberikan bocoran aktivitasnya.
Kak Yoyok percaya, tiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya sehingga ia menilai bahwa anak muda sekarang harus segera bergerak untuk mengisi pos-pos kepemimpinan yang ada dan memiliki lebih banyak ruang yang ada pada Pemilu 2024 mendatang.
“Salah satu hal dalam kemampuan kita bekerja sama, berargumen, maupun berkolaborasi dengan dinas-dinas, perlu melatih softskill terutama komunikasi dan juga kesiapan finansial perlu mulai diperhitungkan. Ini menjadi bekal saya berperan di partai, pemerintahan, dan masyarakat,” ia berpesan.