18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Lestarikan Budaya, Kader DPC NasDem Nguntoronadi Rutin Berlatih Karawitan

JATENG.NASDEM.ID – Kader NasDem DPC Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri berlatih karawitan. Latihan dilakukan dua kali dalam seminggu di Dusun Semen, Desa Semin, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri. Grup karawitan diberi nama Karawitan Giri Laras di bawah pimpinan Kak Warto, pengurus Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) NasDem Dusun Semen.

Ketua DPC NasDem Nguntoronadi Kak Supriyanto, mengatakan tiap malam Jumat Kliwon atau Kamis malam dilaksanakan latihan sembari lek-lekan (begadang). Menurut kepercayaan Jawa, tirakatan atau lek-lekan malam Jumat Kliwon menjadi tradisi orang Jawa.

“Semalam (Kamis malam) bertepatan malam Jumat Kliwon sehingga anggota Karawitan Giri Laras berlatih karawitan,” kata Kak Supriyanto, Jumat (27/8).

Menurut Kakak Supri, jumlah anggota karawitan sebanyak 12 orang, tetapi semalam hanya 10 orang yang hadir. “Latihan di Dusun Semen, Desa Semin, Kecamatan Nguntoronadi. Satu minggu berlatih dua kali Karawitan Giri Laras pimpinan Warto. Sejumlah 90 persen anggota karawitan sudah ber-KTA,” ujarnya.

Lebih lanjut Kak Supri, menyatakan latihan karawitan sebagai upaya melestarikan budaya Jawa. “Sebetulnya mereka juga punya dalang wayang dan sering mengiringi pentas wayang. Lagu-lagu yang dibawakan tidak hanya langgam Jawa tetapi juga lagu-lagu request, seperti campursari, pop, dan sebagainya,” jelasnya.

Diakui oleh Kak Supri, minat generasi muda untuk belajar karawitan mulai berkurang. Untuk itu, ujarnya, anak-anak pengurus NasDem diajak melihat dan belajar saat diadakan latihan. “Semua penabuh berusia diatas 40-an tahun. Ini harusnya ada regenerasinya walau di dusun lain ada anak-anak yang belajar menabuh gamelan,” katanya.(NJ13)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top