18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Di Usia Sepuh, Mantan Anggota Dewan Kak Maryadi Tetap Semangat untuk NasDem

JATENG.NASDEM.ID – Usianya tak lagi muda, tetapi semangat dan militansi untuk mengikuti kegiatan di Partai NasDem tak pernah mengenal kata surut. Bahkan setiap ada undangan rapat di kantor DPD, malam hari sekalipun, ia selalu hadir.

Jarak rumah yang terbilang cukup jauh, karena tinggal di Desa Gondowulan Kecamatan Kepil yang berada di ujung timur Kabupaten Wonosobo bukan penghalang untuk senantiasa berkiprah di Partai NasDem.

Itulah sosok H.Maryadi,S.Pd, yang saat ini dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif DPD Partai NasDem Wonosobo. Kak Maryadi selama ini dikenal sebagai pribadi yang disiplin.

Hal itu mungkin karena latar belakang sebagai seorang guru sebelum memilih akhirnya terjun ke politik. Keterlibatan Kak Maryadi di Partai NasDem sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu, saat masih berbentuk ormas.

“Sebetulnya saya sudah ditawari sejak awal, hanya saja saya membutuhkan waktu karena saat itu masih mengampu sebagai Kepala Sekolah di SMP PGRI Kepil. Setelah selesai dari pengabdian saya di kependidikan, akhirnya saya memutuskan untuk aktif disini,” ujar Kak Maryadi saat menceritakan awal kariernya di NasDem, Selasa (24/8).

Saat itu, dia bergerak untuk menggalang dukungan dari masyarakat agar mengenal ormas Nasional Demokrat. Hal yang sama juga terus dilakukan olehnya bersama pengurus saat Nasdem bertransformasi menjadi partai politik. Kak Maryadi juga ikut sibuk terlibat dalam pembentukan kepengurusan DPC dalam rangka persiapan verifikasi sebagai partai politik.

Kak Maryadi kemudian maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai NasDem mewakili Dapil Kepil. Konsolidasi saat itu terus dilakukan dari desa ke desa untuk memperkenalkan diri. Meski lama berkecimpung di dunia pendidikan, Kak Maryadi justru tidak menggunakan jaringan tersebut untuk mendapatkan dukungan.

Pemilu pertama Partai Nasdem pada 2014 itu berhasil mengantarkan Kak Maryadi terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Wonosobo. Perolehan suaranya cukup besar. Selama periode 2014-2019, Kak Maryadi mengatakan menjalani sebagai anggota dewan dengan penuh semangat melayani masyarakat.

Baginya ini adalah sebuah amanah yang harus terus dijaga. Prinsip yang dianut oleh Kak Maryadi, keberadaannya di legislatif karena dukungan dari warga desa, untuk itu dia terus menjaga dukungannya dengan tetap menjalin silaturahmi dan membawa aspirasi.

“Pola yang saya pakai, jika ada undangan dari warga desa, baik itu hajatan, terlebih lagi musibah, saya harus hadir, Karena dengan cara itu silaturahmi yang saya lakukan tidak terputus. Bahkan dengan cara itu mereka dengan enteng menyampaikan uneg-unegnya yang nantinya bisa jadi bahan saya di dewan,” kata Kak Maryadi menjelaskan.

Pemilu tahun 2019, ia kembali maju lagi untuk kedua kali. Namun, ada satu hal yang menyebabkan Kak Maryadi tidak bisa melanjutkan langkahnya dalam kontestasi tersebut. Meski begitu, ia menerima kejadian tersebut sebagai hal yang memang harus dijalani.

“Meski tidak lagi menjadi anggota dewan, tetapi silaturahmi saya dengan warga di dapil yang dulu membantu saya terus saya lakukan hingga saat ini. Tidak hanya di desa yang mudah dijangkau, tetapi terkadang undangan dari desa di lereng gunung maupun di pelosok harus saya datangi,” katanya.

Ditanya tentang kontestasi dalam Pemilu 2024 untuk menebus kegagalannya di pemilu lalu, Kak Maryadi mengatakan akan melihat kondisi dulu. Terlebih dalam usia yang sudah mencapai 75 tahun, yang tentunya harus berpikir lebih panjang jika hendak memutuskan untuk maju lagi. (NJ25)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top