JATENG.NASDEM.ID – Sebagai komunitas sosial, Sahabat Lestari Kabupaten Demak aktif dalam berbagai hal yang berhubungan dengan bidang sosial kemanusiaan. Selain memberikan berbagai bantuan pada masyarakat Kabupaten Demak, Sahabat Lestari juga aktif melakukan pendampingan pada masyarakat.
Salah satunya adalah pendampingan yang dilakukan untuk masyarakat di Desa Bedono, Kecamatan Sayung. Koordinator Sahabat Lestari Kabupaten Demak Ma’mun Charis mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir pihaknya melakukan pendampingan terkait pengelolaan sambah.
Komunitas binaan yang fokus pada pengelolaan sampah ini dinamai Lestari Alamku. Menurt kak Charis, keberadaan komunitas ini berawal dari kepritahinannya melihat banyaknya sampah yang ada di wilayah tersebut. Terlebih di wilayah hutan mangrove yang terletak tak jauh dari permukiman warga.
“Kami harap mereka tetap semangat dan fokus. Mereka semakin ke sini mulai merasa manfaatnya karena di sana banyak pabrik sehingga kurang memperhatikan ekosistem yang ada di laut akibat banyaknya sampah. Namun mulai dari keberadaan bank sampah itu mereka sudah bisa menerima dan bersih,” katanya.
Dari kegiatan bersih sampah yang rutin dilakukan, Kak Charis menjelaskan bahwa komunitas ini dapat mendapatkan penghasilan. Di samping itu, para nelayan juga bisa merasakan manfaatnya karena jumlah tangkapan ikan yang meningkat.
“Saat ini mereka sudah bisa merasakan hasilnya. Sekarang ikannya sudah banyak jika dijaring dengan branjang karena airnya sudah bersih. Sekarang juga banyak budidaya kerang hijau, jadi Alhamdulillah mereka sudah ada kesadaran,” ujarnya.
Kak Charis menuturkan bahwa Desa Bedono dan daerah-daerah di sekitarnya memiliki potensi alam dan wisata yang begitu melimpah. Dengan keberadaan Lestari Alamku yang memiliki dampak positif, banyak desa sekitar yang melirik komunitas satu ini terleebih dari dampak secara pendapatan nelayan yang meningkat.
“Masyarakat memiliki banyak potensi, wisata dan alamnya banyak sekali, akan selalu dibina dan masyarakat di sana kita kembangkan. Orang-orang yang punya branjang bisa dapat 200-300 ribu sehari sehingga menambah nilai ekonomi warga,” kata Kak Charis menuturkan.
Sayangnya di desa sekitar masih memiliki kebiasaan buruk dalam membuang sampah secara sembarangan. Namun begitu karena antusiasme desa tetangga yang begitu tinggi, Kak Charis berniat ingin merangkul desa-desa tersebut.
“Pasti kita akan merambah ke desa-desa tersebut. Akan kita jangkau dan bina sampai mandiri. Saat ini Lestari Alamku sudah dilirik, dan banyak yang menghubungi kita. Seperti Daerah Morodemak juga kumuh, kita belum menjamah sana. Karena Sahabat Lestari tidak fokus di pesisir saja,” katanya.
Meski dengan pengalaman dan pengetahuan yang minin, Sahabat Lestari Demak, kata Kak Charis tak pernah berhenti membantu masyarakat untuk terus berdaya. Ia menguraikan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan dengan cara mencari ahli di bidangnya.
“Kita emang tak ahli, tetapi banyak relasi yang siap mendampingi,” kata Kak Charis menekankan.