JATENG.NASDEM.ID – Kegiatan partai menjadi sangat terbatas akibat pandemi Covid-19. NasDem Tengah membatasi kegiatan yang bersifat tatap muka baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Namun begitu, roda partai harus tetap bergerak, salah satunya adalah upaya memperkenalkan NasDem ke Masyarakat.
Wakil Sekretaris Jenderal Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai NasDem Dedy Ramanta menjelaskan bahwa pengurus NasDem harus menggunakan pendekatan berbeda demi meraih simpati masyarakat. Salah satunya yaitu dengan membagikan berbagai kinerja partai yang dekat dengan masyarakat.
Kehadiran media center NasDem Jateng yang menyajikan peristiwa positif tiap harinya perlu dibagikan kepada masyarakat demi meningkatkan citra NasDem. “Nggak mungkin pasang spanduk, pasang aja status WA. Tiap hari diubah. Seminggu sekali di-update. Responnya akan bermacam-macam. Pakai saja berita yang diproduksi media center sudah cukup,” ujarnya, Jumat (13/8).
Saat ini, menurutnya media perpesanan seperti WhatsApp juga memiliki berbagai keunggulan unutk menyampiakn informasi. Selain melakukan rekrutmen lewat media satu ini, Kak Dedy juga menyarankan agar pengurus NasDem turut memasang status terkait kegiatan-kegiatan partai.
Hal ini bukan tak mungkin akan sisaksikan oleh ratusan kontak yang disimpan oleh para pengurus. Menurutnya hal ini adalah cara efektif yang bisa dilakukan oleh siapa saja dengan biaya yang murah. Apalagi masyarakat zaman sekarang sudah akrab dengan teknologi.
“Tidak semua orang harus bertemu. Generasi umur 8-25 tahun adalah generasi yang akrab dengan teknologi. Mungkin di atas 45-60 tahun harus ditemui langsung. Orang sadar betul pandemi tidak harus bertemu secara fisik,” katanya menjelaskan.
Bahkan demi menggaet perhatian publik yang lebih luas, Kak Dedy menggugah inisiatif pengurus NasDem untuk menggunakan cara-cara kreatif. “Saya minta teman-teman download aplikasi digital NasDem dan menyebarkan info positif. Info website di Jateng.NasDem.id semua beritanya bisa disebarkan dari seluruh pengurus sampai DPRt. Kasih aja giveaway atau beras. Jika ada,” ujarnya.
Seperti pepatah Jawa yang selalu diyakini oleh kak Dedi ‘yen obah mesti mamah’ atau yang berarti jika bergerak pasti mengunyah (mendapat hasil), ia ingin pengurus NasDem meresapi folosofi pepatah tersebut agar terus bergerak demi mewujudkan restorasi Indonesia sebagai cita-cita partai.
Kak Dedy yang mengamati perkembangan politik di Jawa Tengah tersebut mengapresisi progres yang ditunjukkan NasDem Jateng dalam kinerjanya merekrut anggota baru. Dalam beberapa kesempatan lalu, Kak Dedy mengatakan bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah yang potensial untuk pengembangan partai NasDem.
Dengan memperhatikan kearifan lokal, Kak Dedy percaya bahwa pengurus NasDem dapat masuk hingga lingkungan terkecil masyarakat seperti dalam keluarga. Hal ini menurutnya adalah hal dasar yang harus diketahui bagi tiap pengurus demi menyukseskan hajat NasDem yaitu menjadi partai pemenang kedua dalam pemilu mendatang.