JATENG.NASDEM.ID – Aksi bagi bantuan di masa pandemi Covid-19 terus dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat dan perorangan. Tak hanya sembako, tetapi juga masker dan nasi bungkus.
Hal itu pula yang dilakukan Mantan Pembina Garnita Malahayati Tegal Kakak Sri Suryani. Ia membagikan masker dan nasi kotak kepada masyarakat Kabupaten Tegal, Rabu (11/08).
Total ada sepuluh ribu masker dan 500 nasi kotak yang dibagikan. Pembagian langsung diberikan kepada ojek online, pedagang, dan pengunjung di pasar tradisional serta di ruas jalan yang dilaluinya.
“Kami merasa prihatin dengan keadaan yang ada di masa pandemi Covid-19 ini kami tergerak untuk membantu sesama dengan cara membagikan masker dan nasi kotak kepada masyarakat Kabupaten Tegal. Ada 10 ribu masker dan 500 nasi Dus yang dibagikan serentak di beberapa titik,” kata Kak Yani kepada jateng.nasdem.id.
Sembari membagikan masker dan nasi, para relawan ini sekaligus mengkampanyekan agar masyarakat tetap disiplin menggunakan masker dan sebisa mungkin menghindari kerumunan. Terutama bagi pedagang di pasar yang notabene menjadi pusat transaksi kebutuhan sehari-hari.
Sejauh ini, Kak Yani yang merupakan pengagum berat Surya Paloh ini melihat jika perekonomian di Kecamatan Slawi sudah mulai menggeliat. Namun, ia masih mendapati beberapa warga di pasar yang tidak memakai masker.
Menurut Kakak Yani, percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah adalah salah satu upaya agar terciptanya herd immunity sedini mungkin. Namun demikian, masyarakat di pedesaan justru memiliki pemahaman lain dianggapnya jika vaksinasi adalah final dari penanganan Covid-19.
Kak Yani berharap pandemi cepat berlalu. Di samping itu, ia menekankan agar masyarakat juga harus mengikuti langkah dan anjuran dari pemerintah untuk segera divaksinisasi.
“Masyarakat Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Pemalang bisa melakukan Vaksinisasi Di Gedung Lawang satu kompleks dengan Alun-alun Tegal serta Di Rita Mall, masyarakat juga bisa langsung mencetak sertivikat vaksinnya,” katanya menyarankan.
Kabupaten Tegal sendiri sudah perlahan bangkit ekonominya terlihat dari dibukanya kembali ruas jalan yang beberapa waktu lalu di tutup. namun tetap ada pengawasan dari pihak terkait, pesta hajatan masih dilarang untuk sementara waktu. (NJ27)