JATENG.NASDEM.ID – DPW NasDem Jawa Tengah telah menerima bantuan tiga unit ambulans dan dua unit mobil jenazah dari DPP Partai NasDem. Ketua Pemenangan Jawa III Sugeng Suparwoto menyerahkan langsung kelima unit tersebut kepada Ketua DPW NasDem Jateng Setyo Maharso, Jumat (23/7) lalu.
Menurut Kak Maharso, keberadaan ambulans dan mobil jenazah tersebut sangat diperlukan mengingat tingginya kasus Covid-19 di Jawa Tengah. Sehingga penggunaannya pun bakal diprioritaskan bagi daerah-daerah yang ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.
Senada dengan Kak Maharso, Ketua Penanganan Covid-19 NasDem Jateng Ronny Reynaldy Tutuarima menyebutkan bahwa kelima mobil kini siap digunakan dan sudah stand by di kantor NasDem Jateng. DPD nasDem di Jawa Tengah dipersilakan untuk berkoordinasi dalam penggunaan kelima unit tersebut.
“Mobilnya stand by di DPW. DPD yang membutuhkan ambulans medis atau ambulans jenazah bisa berkoordinasi dengan kami. Diutamakan untuk daerah yang zona merah karena jumlahnya memang terbatas jadi kami betul-betul perhatikan skala prioritas ini,” katanya, Selasa (27/7).
Politikus NasDem yang akrab disapa Kak Ronny ini, mengatakan saat ini DPW NasDem Jateng tengah fokus menyusun SOP yang akan mengatur sopir hingga petugas kesehatan yang akan ditugaskan di masing-masing unit. Namun begitu, untuk kebutuhan yang mendesak, ambulans dan mobil jenazah sudah bisa digunakan.
“Kita susun terkait driver dan keberadaan mobil ambulans ini sifatnya supporting jika warga membutuhkan untuk mengantar ke rumah sakit bisa komunikasi dengan kami. Demikian pula jika ada yang meninggal dan tidak ada akses untuk ambulans kita akan bantu untuk penggunaan ambulans tersebut,” ujarnya.
Mengingat kedaruratan yang ada, NasDem Jateng tengah mengebut menyusun SOP agar semua kendaraan bisa lekas beroperasi membantu penanganan pasien Covid-19 di Jawa Tengah. Kak Ronny menekankan bahwa masyarakat tak dipungut biaya sepeserpun jika ingin menggunakan kelima unit mobil tersebut.
“Sopir dan tenaga kesehatan sedang kita persiapkan kita tata termasuk nomor hotlinenya. Penggunaannya juga gratis tak ada pengutan sama sekali, ini untuk masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan keberadaan ambulans medis dan ambulans jenazah ini merupakan partisipasi NasDem dalam penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah. “Harapan kami bisa digunakan oleh semua masyarakat, ini meringankan juga tugas teman medis. Ini adalah partisipasi NasDem untuk memfasilitasi warga untuk ke RS dan perkuburan,” ia menandaskan.
Informasi terakhir, DPD NasDem Cilacap diketahui telah meninjam satu unit mobil jenazah mengingat tingginya angka kematian di Kabupaten Cilacap. Hal itu disampaikan Sekretaris DPD NasDem Cilacap Cahyo Sasongko. Menurutnya, tiap hari ada sekitar 300 kasus Covid-19 baru dan 30 orang meninggal.
“Di Cilacap Covid lagi tinggi, tiap hari terkonfirmasi 300an orang, kesembuhan belum sebanding dengan tingkat kenaikan Covid. Rata-rata kematian per hari di atas 30 orang,” ujar Kak Cahyo.
Hingga hari ini, seluruh daerah Jawa Tengah masih menerapkan PPKM level 3 dan Level 4. Pemerintah mengimbau agar daerah status Level 3 menerapkan perbagai aturan tak ubahnya daerah dengan status Level 4.
Sementara ini, angka Covid-19 di Jawa Tengah berdasarkan corona.jatengprov.go id per Senin kemarin dilaporkan kasus aktif sebanyak 36.147 orang. Sementara total terkonfirmasi positif Corona selama ini telah mencapai 358.101 kasus.