JATENG.NASDEM.ID – Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ideologi, Organisasi, dan Keanggotaan DPP Partai NasDem Dedy Rahmanta mengatakan bahwa berbagai pembatasan akibat pandemi Covid-19 menyebabkan pengurus NasDem memiliki keterbatasan dalam bertatap muka dengan masyarakat.
“Untuk itu kami menyarankan pada struktur partai untuk memanfaatkan WhatsApp call group. Saya kira basisnya baru itu. Prinsipnya kita menyesuaikan diri dan teknologi jadi jawaban. Namun belum maksimal karena masih dalam masa transisi,” ujar Kak Dedy, Jumat (23/7).
Meski dalam keterbatasan, namun ia mengapresiasi upaya pengurus NasDem yang kini masih teguh memperjuangkan dua hal yang jadi fokus utama NasDem yaitu penguatan struktur dan rekrutmen keanggotaan. “Merapikan struktur organisasi partai di tingkat DPC hingga DPRt dengan menyesuaikan situasi yang terjadi di seluruh negeri. Pertemuan terbatas juga dilakukan dengan teknologi by phone atau rapat online,” terangnya.
Para pengurus menurut Kak Deddy juga terus bergerak, meyakinkan masyarakat bahwa NasDem punya arah perjuangan untuk masa depan. Meski di masa pandemi, Kak Dedy mengaku perolehan KTA terus meningkat.
“Keanggotaan partai NasDem sudah naik signifikan. Indikatornya adalah kenaikan perolehan e-KTA,” katanya menjelaskan.
Untuk itu, ia optimistis bahwa pandemi tak akan berpengaruh besar terhadap kinerja Partai NasDem walaupun menurutnya target di akhir 2021 akan mundur. “Karena ada pembatasan, mungkin target kita mundur. Mungkin dari kuantitas kita berkurang namun kualitasnya akan kita genjot agar struktur yang punya kapasitas kita punya struktur yang militan. Jika dia punya kualitas baik jadi unit tempur yang baik,” kata Kak Dedy.
Unit tempur militan ini, menurut Kak Dedy, dapat diperoleh dari upaya peningkatan kapasitas dan juga ikatan emosional antar pengurus-anggota. Ia menekankan bahwa saat ini perlu adanya komunikasi yang berkelanjutan untuk menjaga basis partai di tingkat bawah ini.
Dalam kondisi seperti ini, kegiatan saling bantu dan gotong royong untuk mengurangi dampak Covid-19 dan berbagai kegiatan partai juga dapat menjadi media efektif untuk menjaga militansi anggota serta merekrut anggota baru. “Prinsispnya kita menyesuaikan diri dan teknologi jadi jawaban. Ya walaupun belum maksimal karena masih dalam masa transisi,” katanya menekankan.