18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

NasDem Temanggung Gaet Ustaz Nur Shodikin Jadi Kader Partai

JATENG.NASDEM.ID – NasDem Temanggung lari kencang merekrut kader baru baik dari kalangan kepala desa, mantan kepala desa, pegawai kecamatan, hingga tokoh yang aktif di lembaga sosial masyarakat.

Minggu (11/7) kemarin, Ketua DPD NasDem Temanggung Muhamad Sayid menerima pernyataan kesediaan ulama Temanggung Ustaz Nur Shodikin yang menyatakan diri ingin menjadi kader partai bersama sang istri Darmilatul Fitriyah.

Sebagai tanda kesediaan menjadi kader, Ustaz Nur Shodikin menyerahkan KTP miliknya dan istri untuk didaftarkan dalam sistem e-KTA.

‘’Bahkan Ustaz Nur Shodikin merestui jika istrinya Darmilatul Fitriyah maju sebagai calon anggota legeslatif pada Pileg Februari 2021 dari daerah pemilihan Temanggung 4 (Ngadirejo, Jumo dan Gemawang),’’ kata Kak Sayud usai pertemuan di rumah Ustaz Nur Shodikin itu.

Dalam kunjungan itu, Kakak Sayid ditemani anggota DPRD Temanggung dari NasDem Kak Umi Fadilah dan Wakabid OK DPD Kakak Eko Budi Hartono, yang merupakan suami Kak Umi.

Menurut Kak Sayid, Ustaz Nur Shodikin berasal dari Kecamatan Parakan yang juga seorang aktivis Nahdlatul Ulama khususnya berkiprah di Gerakan Pemuda Ansor Temanggung.

‘’Untuk ukuran Temanggung, Ustaz Nur Shodikin termasuk publik figur, popularitasnya sangat tinggi,’’ ia menjelaskan.

Silaturahmi politik selama dua jam itu menurut Sayid yang pernah menjadi anggota DPRD Temanggung (2014 – 2019) berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan. ‘’Berawal dari pembicaraan ringan tentang kondisi Temanggung yang dalam tiga tahun terakhir ini boleh dikatakan tidak ada perkembangan, kami masuk dalam isu tentang jalannya pemerintahan saat ini khususnya di Temanggung,” katanya.

Kak Sayid yang sudah bergabung dengan NasDem sejak 2011 itu mengatakan, sang Ustaz menyampaikan pandangan bahwa belum ada perkembangan yang berarti dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.

‘’Mendasarkan pada pengalamannya selama berinteraksi dengan jamaah, Pak Ustaz menyampaikan masyarakat belum sepenuhnya hidup dalam tingkat kesejahteraan sebagaimana dicita-citakan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.

Mengatasi persoalan itu, lanjut Kak Sayid, Ustaz Shodikin menawarkan strategi pembangunan yang tidak hanya bertumpu pada infrastruktur saja, melainkan dengan pendekatan relegius secara subtansif. ‘’Pembangunan itu harus dimulai dari niat baik untuk menyejahterakan seluruh bangsa. Nah, niat baik itu harus juga dicapai dengan cara-cara yang baik,” kata Kak Sayid menirukan Ustaz.

“Niat yang baik untuk menjadi pemimpin daerah dengan tujuan membangun dan melayani masyarakat daerah seharusnya juga diraih dengan cara-cara yang baik juga. Agar hasilnya juga baik dan berkah bagi semua,’’ kata kak Sayid menirukan tausyiah Ustaz Nur Shodikin.

Menurut Kak Syaid, Ustaz juga menyinggung soak Pilkada Temanggung 2018 yang dalam pendangannya penuh dengan pelanggaran politik uang terbukti dengan banyaknya laporan dari masyarakat ke Bawaslu. Sayangnya, dengan berbagai alasan hanya satu kasus yang diputus salah di pengadilan.

Dalam pertemuan itu, lanjut Kak Sayid, Ustaz Nur Shodikin juga memberikan apresiasi kepada NasDem sebagai satu-satunya partai politik yang berani mendeklarasikan diri sebagai partai politik antimahar.

“Sumber segala keterpurukan bangsa ini adalah karena masih berlakunya kebiasaan mahar-maharan dalam praktik politik, baik di tingkat elit maupun di tingkat masyarakat. Contoh paling aktual adalah sekarang ini, penanganan pandemi Covid-19 yang terkesan lamban dan tidak selesai-selesai juga karena akibat politik mahar itu,” ujarnya.

Ia menambahkan sumberdaya yang dimiliki negara yang mestinya dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19 mengalami disalokasi untuk kepentingan-kepentingan yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan masyarakat.

Menurut Kak Sayid, Ustaz Nur Shodikin merasa terpanggil untuk menjadikan politik sebagai sarana ibadah dalam rangka ber-amar makruf nahi munkar dan fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan).

“Bismillah, saya niati sebagai ibadah” kata Ustaz Nur Shodikin mengawali ikrar bergabung dengan NasDem.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top