JATENG.NASDEM.ID – NasDem membuktikan sebagai parpol yang mampu mengantarkan anak muda duduk di kursi parlemen. Salah satunya Nurul Iptak, lelaki muda yang sukses menduduki kursi DPRD Kabupaten Banjarnegara meski di usia 25 tahun, pada Pileg 2019 lalu.
Soaok dari generasi milenial ini, awalnya mengaku awam di kancah politik tetapi berkat dorongan keluarga membuatnya mantab untuk menjajaki dunia politik. Tampaknya, keyakinan Nurul juga dipengaruhi oleh kiprah ayahnya sebagai politikus Partai Golkar di masa Orde Baru.
“Yang meyakinkan adalah dukungan dari orang tua karena keluarga juga lumayan banyak. Kebetulan pencalonan Kakak saya kades jadi jaringannya juga dari Bapak di era Orba juga dari Golkar,” ujarnya dalam percakapan dengan Jateng.Nasdem.Id.
Sang ayah yang sempat vakum dalam politik awalnya membantu pemenangan salah satu caleg DPR RI dari NasDem pada Pileg 2014 lalu. Dengan berbagai pertimbangan dan latar belakang politik keluarganya, Nurul kemudian dilamar oleh ketua DPD NasDem Banjarnegara untuk mencalonkan diri pada Pileg 2019.
“Pencalonan pada 2019 saya paling muda di Banjarnegara, masuk NasDem lalu nyaleg. Waktu itu umur 25 (tahun),” ujar lelaki yang kini duduk di Komisi II DPRD Kabupaten Banjarnegara ini.
Kini, berbagai kegiatan difokuskan pada kepemudaan dan olahraga. Tak heran, Nurul kerap bertemu dengan para pemuda-pemuda potensial. Dengan berbagai kegiatan dan bantuan olahraga, Nurul menjadi begitu dekat dengan pemuda. Tak jarang dirinya juga mendapat berbagai masukan dari kalangan milenial yang ditemuinya.
Menurut Nurul, ada yang membuat kecewa yaitu masih banyak di antara mereka yang acuh terhadap politik di Indonesia. Untuk itu, ia mendorong para pemuda berkecimpung di dunia politik.
“Sekarang keikutsertaan anak muda dalam politik masih kurang. Padahal politik sendiri punya efek dan berdampak di berbagai lini kehidupan,” katanya.
Untuk itu, Nurul melanjutkan, dirinya juga mengaku punya tanggung jawab besar dalam menggaet generasi muda agar turut berpolitik. “Saya punya tanggung jawab untuk mengajak pemuda agar paham terhadap politik. Supaya anak muda tidak acuh dan gagap terkait politik,” tekadnya.
Hal ini tak lepas dari kekhawatiran terhadap berbagai berita miring terkait politik. “Pemuda sering gagap menanggapi berita politik di medsos sehingga acuh dalam kegiatan politik. Dengan berpolitik, pemuda sendiri bisa paham terhadap politik dan tidak hanyut dalam berita politik semata,” kata pemuda 27 tahun ini.
Untuk mewujudkan hal itu, Nurul mengatakan kerap menggelar sarasehan dan diskusi politik bersama pemuda. Namun di masa pandemi seperti sekarang, berbagai kegaiatan tersebut terpaksa berhenti.
“Sebelum pandemi kita sering sarasehan dengan kelompok diskusi bersama rekan pemuda yang aktif di berbagai organisasi. Karena sekarang Covid-19 naik lagi teman-teman takut,” katanya.
Nurul bercita-cita agar para pemuda seumuran, lebih tua, atau lebih muda mau berproses dalam politik. Hal ini dimaksudkan agar regenerasi politik dari para politisi senior tak terhambat.
“Saya punya harapan besar supaya regenerasi ini tidak tertunda. Sehingga antara yang senior dan muda dalam politik tidak tersendat,” harapnya.
Dengan berbagai kegiatan yang difokuskan pada para pemuda, ia yakin dapat menggaet hati para pemuda, termasuk para generasi Z yang nantinya akan menjadi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Melihat peluang ini, Nurul optimistis untuk kembali mencalonkan diri sebagai caleg pada Pemilu 2024. Ia mengaku telah menyiapkan berbagai strategi untuk memenangkan suara pemuda.
“Untuk karir politik di 2024 jelas siap mencalonkan diri lagi. Terkait persiapan teknis otomatis seperti teman-teman yang lain dengan program. Tapi saya pribadi ingin mengakomodir apa yang diinginkan kaum milenial lewat berbagai kegiatan baik dari olahraga dan lain,” ujarnya optimistis.
Cita-cita Nurul ini tampak sangat realistis karena ia meyakini bahwa salah satu penggerak Partai Nasdem untuk mewujudkan restorasi Indonesia ini adalah kaum muda.
“Slogan saya manteb bae, yakin saja agar tak goyah, khususnya memantabkan hati pemuda agar mau berkecimpung dalam politik. Saya harapkan teman seangkatan atau kakak kelas mau bergabung,” ujar Nurul berharap.