JATENG.NASDEM.ID – Lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah membuat zona merah yang semula hanya mencakup 3 daerah, kini meningkat menjadi delapan wilayah pada Selasa (8/6) ini. Kedelapan daerah itu meliputi Kudus, Sragen, Brebes, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, dan Kabupaten Tegal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kasus yang terjadi di Brebes telah merembet ke Tegal juga daerah yang berdekatan seperti Jepara, Pati, Demak, Grobogan, sampai ke Sragen. Berdasar situs corona.jatengprov.go.id, sore ini, kasus aktif covid-19 di Jateng sebanyak 11.165 pasien.
Lonjakan kasus Covid-19 membuat keprihatinan banyak pihak, termasuk DPW NasDem Jawa Tengah. Secara khsusus, Sekretaris DPW Nasdem Jawa Tengah Ali Masyur HD menyoroti lonjakan Covid-19 terutama di Pantura timur.
Ia mengatakan sangat mendesak untuk segera dilakukan edukasi pada masyarakat agar tak lagi skeptis dengan keberadaan Covid-19.
“Hoaks yang menyatakan covid tidak ada harus dihentikan. Masyarakat harus diberi pemahaman dan literasi bahwa covid ini ada dan banyak korban,” ujarnya, siang ini.
Politikus NasDem yang akrab disapa Kak Alma ini menambahkan perlu adanya ketegasan dari Satgas Covid-19 dan aparatur yang berwenang untuk menertibkan masyarakat yang bandel. “Harus ada konsistensi di daerah yang khususnya zona merah. Harus ada pendekatan persuasif kemudian ketegasan terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujar Alma.
Sementara itu, terkait lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus, Alma mengaku bahwa DPW NasDem Jateng telah melakukan berbagai langkah. Salah satunya berupa pemberian bantuan dari anggota DPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat.
Bantuan berupa 3 ton beras, 5 ribu masker N95, serta 10 ribu APD berupa hazmat untuk masyarakat dan tenaga kesehatan Kudus telah disalurkan oleh DPD NasDem Kabupaten Kudus. “Di Pantura timur anggota DPR RI Ibu Lestari Moerdijat sudah mengirimkan APD. Ini adalah sebagai bentuk partisipasi,” katanya.
Selain itu, berbagai bentuk kepedulian atas kasus Covid-19 di Jawa Tengah juga sudah dilakukan DPW NasDem Jateng. Bahkan, Alma menambahkan, pemberian berbagai bantuan sudah dilakukan sejak setahun lalu.
Selain memberikan bantuan, salah satu bentuk empati DPW NasDem Jateng adalah ditundanya Rakorwil yang sedianya digelar pada 11-12 Juni 2021 hingga kondisi di Jawa Tengah mereda.
“Sebagai bentuk empati dan komitmen untuk mensukseskan program pemerintah dan satgas kami menunda Rakorwil sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” katanya.
Ia mengatakan penundaan Rakorwil hingga zona merah di beberapa daerah benar-benar mereda.