JATENG.NASDEM.ID – Tim Pemenangan Jawa III ataau Taskforce Team (satuan tugas) yang dibentuk dengan surat keputusaan yang ditandatanggani Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu Prananda Surya Paloh pada Februari 2020, merupakan hasil evaluasi dan diskusi atas capaian NasDem Jateng di Pilkada Desember 2020.
Perolehan Pilkada 2020 di Jateng termasuk yang belum sepenuhnya menggembirakan. Pasalnya, pertarungan itu sepi dari kemenangan kader NasDem, bahkan calon dari partai lain yang ikut diusung juga banyak yang mengalami kekalahan.
‘’Setelah Pilkada 9 Desember 2020, Bappilu NasDem melakukan rapat evaluasi yang langsung dipimpin oleh Kakak Prananda Surya Paloh. Rapat itu menghasilkan banyak keputusan dan rekomendasi, salah satunya adalah gagasan membentuk Taskforce Team untuk Jawa Tengah,’’ ujar Wasekjen DPP NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Jakfar Sidiq.
Menindaklanjuti hasil rapat evaluasi Bappilu itu, Jakfar mengatakan Ketua DPP NasDem Bidang Pemenangan Jawa III mengadakan serangkaian diskusi dan pertemuan,.
‘’Secara formal, rapat pertama diadakan di Akademi Bela Negara (ABN) sekitar Februari. Dalam rapat tersebut, Kakak Sugeng mengenalkan anggota tim yang sudah mendapatkan surat keputusan dari Ketua Koordinasi Bidang Pemenanggan Pemilu diantaranya Kakak Amalia Angraini, Deddy Ramanta, Donny Iman Priambodo, Nurcahyo Anggoro Jati, Harry Poernomo dan Ken Ragil. Hadir juga Ketua DPW NasDem DIY Subardi,’’ ujarnya.
Jakfar mengatakan, Taskforce Team ini dikukuhkan dengan SK dari Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Prananda Surya Paloh atas usulan dari Ketua Bidang Pemenangan Jawa III (Jateng dan DIY) Sugeng Suparwoto. ‘’Jadi sudah jelas bahwa lingkup atas tugas tim adalah sebagai organ dari Teritori Jawa III,’’ ia menegaskan.
Dalam perkembangan selanjutnya, Tim Pemenangan Jawa III mengadakan serangkaian rapat baik di kediaman pribadi Kakak Sugeng maupun di rumah dinas Kakak Lestari Moerdidjat. Dalam setiap rapat juga hadir Ketua DPW NasDem Jateng Setyo Maharso, anggota DPR RI Dapil Jateng. Selain itu, tim juga diperkuat oleh Donny Iswandi dan Edi Hidayat yang bertugas merapikan administrasi dan logistik.
Menurut Sugeng Suparwoto, salah satu keputusan penting dari serangkaian rapat tersebut adalah perlunya mengenali struktur kepengurusan hingga tingkat cabang dan ranting. ‘’’Tiitik tolak pemikiran kami adalah bekerja tidaknya mesin partai sangat tergantung dari semangat kerja anggota struktur dari pusat sampai yang paling bawah, dari DPP, DPW, DPD, DPC hingga pengurus ranting. Karena itu, kami harus berkenalan dengan mereka,’’ katanya.
Penelusuran atas rantai organisasi, ia melanjutkan, mulai menemukan pertanyaan ketika sampai di tingkat daerah, cabang, dan ranting.
‘’Pertanyaannya adalah apakah kami sudah mengenali seluruh kepengurusan tingkat DPD, DPC dan ranting,’’ ujarnya.
‘’Pada awal berdirinya NasDem, saya yang mendapat tugas membangun Jateng. Waktu itu saya kenal dengan hampir semua pengurus dari tingkat cabang, daerah apalagi wilayah. Kalau kita saling mengenali, akan memudahkan dalam mencapai sebuah tujuan,” ia menambahkan.
Sugeng Suparwoto lantas memberikan apresiasi sangat tinggi kepada Ketua DPW NasDem Jateng Setyo Maharso yang sebenarnya memiliki satu tarikan nafas untuk segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan silaturahmi. ‘’Tentu saja, saya sangat berterimakasih kepada Kakak Maharso dan seluruh jajaran kepengurusan di Jateng, yang juga memiliki semangat yang sama untuk melakukan sesuatu di Jateng,’’ ujarnya.
Dengan kondisi itu, kata Sugeng, lantas terjadilah sinergi antara pengurus di Jakarta dan daerah. ‘’Dalam perkembangan selanjutnya, justru pengurus pusat dan daerah bisa ngeblend, menyatu dan bersenyawa dalam sebuah tim kerja, dengan satu tujuan memajukan NasDem Jateng,’’ ujarnya.
Apalagi, dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menekankan pentingnya NasDem Jateng dalam konstelasi politik nasional. ‘’Pak Surya mematok target agar NasDem bisa tampil sebagai juara kedua pada Pileg 2024. Dan hal itu, akan terjadi dengan syarat bila NasDem Jateng dapat tampail sebagai pemenang kedua,’’ katanya.