JATENG.NASDEM.ID – Menandai akhir masa puasa Ramadhon dan menyambut Idul Fitiri 1442 H, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kudus, H. Muhtamat menggelar buka bersama sekaligus mengisinya dengan khotmil qur’an di kediamannya pada Kamis (12/5). Kegiatan itu digelar bersama jamiyyah al mubarok dan komunitas bolone Kang Muhtamat.
Pileg 2019, mengantarkan H Muhtamat sebagai anggota DPRD Kudus yang maju dari Dapil I (Kecamatan Kota dan Jati) dengan perolehan suara 4.363, jauh di atas perolehan partai 1.030. Jumlah kursi DPRD Kudus sebanyak 45 buah, NasDem mengambil empat diantaranya yang mewakili seluruh dapil yang ada di wilayah itu.
Menurut Muhtamat, anjangsana untuk mengekalkan tali silaturahmi harus selalu dijaga, tidak hanya ketika hendak hajatan pemilu saja, namun harus dilakukan tiap saat. ‘’Sebagai muslim kita harus menjaga dan mengekalkan silaturahmi itu, kegiatan khotmil qur’an itu diarahkan sebagai upaya ke arah itu,’ ujarnya.
Bagi Muhtamat yang sudah lepas dari target pengumpulan e-KTA karena sudah mengantongi 1.075 keping itu, menjaga hubungan baik antara politikus dengan konstituen merupakan tanggung jawab sosial dan moral. ‘’Bagi saya, 4.363 pemilih yang memberikan suaranya pada saya pada 2019 adalah sahabat dan saudara. Karena itu, sibasanya dalam posisi saya sekarang ini, fokus dan orientasi perjuangan akan selalu mengarah kepadanya,’’ ujarnya.
Ia mengatakan merawat konstituen tidak hanya sekadar untuk menjaga kepentingan di bilik suara, namun sudah menjadi tanggungjawab moral. ‘’Setidaknya, ketika mereka memillih saya pada 2019 lalu, ada harapan, ada doa yang dititipkan. Pertama bisa jadi karena pemilih mempertimbangkan program-program yang saya tawarkan sewaktu kampanye, kedua karena masyarakat melalui pengamatan langsung atas sepak terjang yang ia lakukan selama ini,’’ ujarnya.
Satu suara, lanjut Muhtamat harus dipertanggunjawabkan melalui karya. ‘’Dalam kapasitas saya di Dewan, tentu saja yang pertama-tama kami lakukan adalah pengawasan terhadap kinerja birokrasi agar mereka tetap fokus kepada upaya-upaya mensejaherakan rakayat. Selain itu, lewat kegiatan-kegiatan yag disediakan seusai aturan pemerintah, setiap reses kami turun langsung ke pemilih,’’ ujarnya.
Pemberdayaan pemilih, ia menambahkan, merupakan salah satu tema yang ia lakukan selama ini. ‘’Di Kudus ini sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa besar. Secara geografis kami dibelah jalan besar yang menghubungkan Semarang–Surabaya. Selain itu, kami juga menyangga Semarang sebagai Ibukota Provinsi. Apalagi, di sini terdapat industri yang sangat besar,’’ katanya.
Dalam konteks pemberdayaan masyarakat itu, ia menjelaskan, tinggal bagaimana mencari jalan akan antara industri dan warga terhubung dalam kerjasama. ‘’Kalau kita keliling Kudus, akan mendapati rumah-rumah keluaraga dengan bisnis rumahan, baik terkait dengan kebutuhan industri maupun kebutuhan rumah tangga’’ ujarnya.
Karena itu, Fraksi NasDem Kudus yang dipimpinnya selalu berupaya untuk mengawal kebijakan pemerintah daerah agar selalu bertumpu kepada kepentingan rakyat.