Surakarta – Ketua DPD NasDem Surakarta Pardiman SH, memberikan pendampingan hukum kepada warga Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Kota Surakarta. Pendampingan hukum ini merupakan upaya mengajukan permohonan kepada Walikota Surakarta untuk mengelola tanah bantaran Sungai Pepe.
Menurut Pardiman, masyarakat di RT 1 RW 6 mengajukan permohonan tersebut untuk menjadikan lahan bantaran sungai itu sebagai arena olahraga dan pertemuan warga.
“Warga memohon agar status tanah negara diubah menjadi hak guna bangunan atau hak milik,’’ ungkap Pardiman.
“Awal bulan lalu, warga meminta kami untk mendamingi prosess permohonan itu. Karena hal ini terkait dengan persyaratan dan kelengkapan administrasi,” lanjut lelaki yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Pardiman yang tergabung dalam Badan Hukum NasDem Kota Surakarta tersebut meninjau langsung lokasi lahan dimaksud.
“Kami dari Bahu NasDem Solo, turun untuk mengecek kondisi lahan. Apakah sesuai dengan spec yang dituliskan dalam permohonan,’’ ujarnya.
Pardiman yang juga merupakan Ketua DPD NasDem Kota Surakarta tersebut mengungkapkan bahwa pendampingan hukum kepada warga Sumpingan itu sebenarnya merupakan implementasi dari strategi NasDem Surakarta dalam menyentuh hati wong Solo.
‘’Kami bergerak dari akar rumput secara diam-diam, menyusup hingga tingkat rukun tetangga. Mungkin hanya 80 kepala keluarga, namun saya yakin dengan strategi ini, NasDem bisa menyentuh hati rakyat dengan tindakan-tindakan yang lebih riil,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 1 RW 6 Kampung Sumpingan Rudin Arifin mengatakan pihaknya berharap NasDem Surakarta dapat membantu permohonan peralihan status lahan tersebut mengingat ketiadaan arena olahraga dan berkumpul warga.
‘’Di Kampung Sumpingan ini banyak anak mudanya, tetapi mereka tidak memiliki arena untuk berolahraga atau berkumpul. Kami berfikir, jika lahan di tepi sungai yang saat ini kosong, bisa dimanfaatkan untuk sarana kegiatan anak muda, maka akan lebih bermanfaat,’’ katanya.
Arifin menambahkan, masyarakat di daerahnya menaruh harapan dan kepercayaan kepada NasDem Surakarta untuk bisa meyakinkan Walikota Surakarta bahwa lahan di pingir Sungai Pepe tersebut lebih memberikan kemanfaatan bila diserahkan kepada warga sekitar.
‘’Mengapa kami mengontak NasDem, karena warga yakin bisa dibantu. Selain itu, NasDem juga terkenal dengan jargon anti mahar, maka kami yang secara ekonomi sedang berjuang, tidak merasa takut bila minta bantuan ke Bahu NasDem Solo,
pungkas Arifin.