Cilacap – Suara tepuk tangan ditimpali celutukan optimisme peserta Konsolidasi DPD NasDem Kabupaten Cilacap bergemuruh di Hotel Fave pada Kamis (22/4). Ketua DPP NasDem bidang Pemenangan Pemilu Teritori Jawa III (Jateng & DIY) menyebut kisah NasDem Cilacap merupakan cerita keberhasilan.
‘’Saya selalu gemetar jika menceritakan perjuangan Cilacap dalam Pileg 2019,” ujarnya dengan suara khas baritonnya.
Pernyataan Sugeng Suparwoto tersebut diamini oleh Sekretaris DPD NasDem Cahyo Sasongko yang kini duduk sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD Cilacap.
‘’Coba tanya ke Kakak Cahyo ini, bagaimana kami masuk dari kampung ke kampung, sampai desa paling jauh di Kampung Laut, untuk menyapa warga, kami nylondoh untuk bisa bertemu dengan masyarakat Cilacap.’’ Ujarnya.
Perjuangan itu, lanjut Sugeng Suparwoto, menghasilkan buah yang cukup menggembirakan. ‘’Pada Pileg 2019, di Cilacap ini pecah telur, tidak hanya untuk DPRD kabupaten, tetapi juga DPRD Provinsi dan DPR RI. Bahkan, lumbung suara saya di Dapil VII (Banyumas dan Cilacap) didapatkan di Cilacap ini. Karena itu, batin saya terikat sangat dalam dengan daerah ini,’’ ujarnya sembari disambut tepuk tangan dari peserta.
Pada Pileg 2019, untuk pertama kali sejak NasDem ikut dalam konstetasi legislatif, Cilacap yang tergabung dengan Banyumas di Dapil VIII Jateng bisa mempersembahkan satu anggota DPR RI yaitu Sugeng Suparwoto.
Selain itu, di DPRD Provinsi, Cilacap yang tergabung di Dapil XI Jateng bersama Banyumas, berhasil mentaskan satu orang anggota. Sedangkan di DPR Kabupaten, yang pada pileg 2014 belum berhasil mengirimkan kadernya ke Gedung DPRD, pada 2019 pecah telur, sekaligus menggondol empat kursi.
Kabupaten Cilacap terdiri atas 24 kecamatan pada Pilkada 2020 memiliki pemilih tetap sekitar 1,5 juta orang, sedangkan kursi DPRD berjumlah 50 buah.
‘’Karena itu, mengingat keberhasilan dalam Pileg 2019, maka saya mentargetkan agar di 2024, NasDem dapat meraup minimal delapan kursi. Jadi naik seratus pesen dari empat kursi yang sekarang ini kita miliki,’’ ujarnya.
‘’Jika demikian, dari enam dapil, maka harus ada dua dapil yang masing-masing menyumbangkan dua kursi DPRD. Kalau ditanya apakah mungkin, jawabnya, Insyaallah mungkin. Tetapi jika pertanyaannya apakah untuk mewujudkan keinginan itu membutuhkan perjuangan, saya pastikan, bahwa kita memang harus berjuang, bahkan sangat keras,” tambahnya.
Karena itu dalam pengarahannya, lelaki tergabung di sejumlah kelompok studi saat masih berstatus mahasiswa tersebut mengitruksikan seluruh pengurus NasDem Cilacap harus sudah bergerak mulai saat ini.
“Saya mendorong agar segera dilengkapi kepengurusan di setiap ranting/desa. Nanti di Juni atau Juli, kita akan melantik seluruh pengurus ranting per dapil. Setiap ranting terdiri dari 55 anggota. Saya menyadari, pekerjaan ini tidak gampang, membutuhkan sarana, untuk itu mari kita pikirkan dan saya tidak akan lari dari tanggungjawab,’’ ujarnya.
Kendati cerita NasDem Cilacap adalah kabar sukses 2019, namun untuk mendapatkan tambahan kursi di 2024, tetap membutuhkan perjuangan lebih keras
“Kita harus meyakinkan pemilik suara dari empat kursi itu bahwa NasDem adalah partai yang memberikan kemanfaatan. Artinya kita harus merawat pemilik suara yang sudah memberikan kepercayaannya kepada kita. Itu saja sudah harus menguras perhatian, karena itu, bila mau menambah kursi, artinya NasDem harus mampu mendorong agar para pemilih 2019 itu bisa mengajak atau meyakinkan satu atau dua orang lain untuk memilih NasDem. Proses ini tentu saja bukan semudah membalikkan telapak tangan.’’terangnya panjang lebar.
Sementara itu, Sekretaris DPD NasDem Cilacap Cahyo Sasongko menegaskan pihaknya akan berusaha sekuat mungkin untuk merealisasikan harapan-harapan bahkan target-target dari pengurus pusat.
“Insyaallah, kami akan meningkatkan kinerja dan soliditas organisasi agar penguatan struktur hingga tingkat ranting segera dapat tercapai. Selain itu, kami juga akan terus memacu capian e-KTA meskipun saat ini sudah berada di papan atas dalam hal capaian dibandingkan dengan daerah lain,’’ ujarnya. (Nasdemjateng.id)