Klaten – Guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian, Partai NasDem Klaten mendorong program demonstration plot atau demplot. Koordinator Daerah Dapil 7 (Sukoharjo, Surakarta dan Klaten) Fauzi Bayu mengungkapkan bahwa mereka tengah melakukan pendampingan pada masyarakat di Kecamatan Wedi.
‘’Bersama kader NasDem yang kebetulan seorang petani, saat ini kami sedang melakukan pendampingan terhadap masyarakat di Kecamatan Wedi, terutama mereka yang hidupnya menggantungkan hasil sawah,’’ ungkap Bayu pada Senin (19/4).
Sementara itu, daerah binaan akan dipusatkan di Desa Brangkal, Wedi Klaten mengingat salah seorang kader Partai nasdem merupakan ketua kelompok tani di daerah tersebut.
“Kebetulan kader kami, Kakak Ibnu Wahyudi adalah ketua kelompok tani, sehingga sangat memudahkan dalam mencari petani lain untuk mengikuti program demplot ini,’’ ujarnya.
‘’Pelaksanaan demplot diharapkan dapat membuat petani tertarik untuk mencoba cara bertani yang akan dicontohkan para pendamping. Karena di dalam demplot, petani diajak untuk menilai dan mencoba secara langsung terhadap tahapan budidaya dan teknologi yang ditawarkan,’’ harap Bayu.
Berdasarkan pengalaman, petani didorong untuk mengunakan cara budaya yang tetap sesuai kondisi di lapangan sehingga praktik demplot ini akan memberikan hasil panen lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya biasa.
‘’Saya yakin program ini bisa mengatrol penghasilan petani karena adanya pendampingan dan penyuluhan, apalagi dengan adanya program ini, para petani mendapatkan jaminan ketersediaan pupuk dan obatan-obatan untuk membasmi penyakit,” ungkap Bayu optimis.
Ia menambahkan program demplot ini dilakukan sebagai bentuk layanan dan edukasi yang dilakukan NasDem Klaten kepada petani. Kegiatan ini bertujuan mendorong produktifitas lahan dan hasil pertanian masyarakat.
Para warga diberikan edukasi seputar penggunaan pupuk, cara merawat, dan pascapanen secara tepat dan berimbang sehingga hasil panen yang didapatkan lebih maksimal.
‘’Program demplot sebagai bentuk layanan dan edukasi kepada petani untuk mendorong produktifitas lahan dan hasil pertanian masyarakat. Dengan jenis tanaman yang berbeda dengan karakteristik lahan yang beragam maka dibutuhkan pola pemupukan dan perawatan yang sesuai untuk mendorong produktifitas lahan,” tutupnya. (Nasdemjateng.id)