Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat agar berhati-hati kalau melihat media sosial (medsos), karena di sana ada fitnah, ada saling mencela, ada saling menjelekkan, dan ada kabar bohong. Ia menambahkan jika mendengar kabar seperti itu, hati-hati, jangan ditelan mentah-mentah.
“Ada yang menyampaikan itu suara di medsos Presiden Jokowi PKI, ada yang omong seperti itu coba, fitnah seperti itu coba,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri pada acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, di Alun-alun Barat Kota Serang, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3) sore.
Baca juga : Garnita NasDem Dorong Pemda DKI Bantu Korban Kekerasan pada Anak
Presiden Jokowi menegaskan, PKI itu bubar tahun 1965, sementara dirinya lahir tahun 1961. “Baru berumur 3 tahun, masa ada PKI umur 3 tahun, ada PKI balita. Ini gimana,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat agar berhati-hati kalau melihat media sosial (medsos), karena di sana ada fitnah, ada saling mencela, ada saling menjelekkan, dan ada kabar bohong. Ia menambahkan jika mendengar kabar seperti itu, hati-hati, jangan ditelan mentah-mentah.
Baca juga : Demi Bertemu Ganjar Pranowo, Pria Asal Blora Jalan Kaki 5 Hari
“Ada yang menyampaikan itu suara di medsos Presiden Jokowi PKI, ada yang omong seperti itu coba, fitnah seperti itu coba,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri pada acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, di Alun-alun Barat Kota Serang, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3) sore.
Presiden Jokowi menegaskan, PKI itu bubar tahun 1965, sementara dirinya lahir tahun 1961. “Baru berumur 3 tahun, masa ada PKI umur 3 tahun, ada PKI balita. Ini gimana,” ucapnya.
Sumber : http://setkab.go.id/jengkel-difitnah-pki-presiden-jokowi-awas-ketemu-tak-gebuk-betul/