Ketua Perwakilan Luar Negeri Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan mengatakan kunjungan tersebut menindaklanjuti hasil Rakor salah satunya untuk melakukan kunjungan ke Duta Besar Rusdi Kirana.
“Dalam pertemuan ini kami menyampaikan beberapa aspirasi masyarakat terhadap KBRI terutama bagaimana fungsi pelayanan KBRI terhadap WNI semakin dimudahkan dan mengurangi kesulitan birokrasi yang dihadapi oleh TKI kita,” katanya.?
Dalam pemaparannya, Rusdi mengatakan KBRI sudah banyak melakukan terobosan-terobasan yang bermanfaat sejak dia pimpin seperti KBRI dibuka 24 jam untuk melayani masyarakat dan memudahkan birokrasi dalam pembuatan paspor serta berbagai jenis dokumen lainnya.
“Ini adalah sebuah gebrakan yang luar biasa dan sangat tepat dengan kondisi TKI kita di Malaysia.?Dubes ternyata sangat menitikkan beratkan masalah pendidikan anak-anak WNI dengan membuka Community Learning Center (CLC) di berbagai tempat untuk memudahkan akses anak-anak tersebut untuk mendapat pendidikan formal,” katanya.
Dia mengatakan Maret nanti Dubes akan membuka CLC di KBRI Kuala Lumpur yang mana proses belajar mengajarnya dibuka setiap hari Sabtu dan Minggu tanpa biaya atau gratis.
Oleh karena itu Dubes juga meminta kepada Nasdem untuk membantu menyebarkan informasi dan mengajak WNI yang anak-anaknya tidak mendapat pendidikan formal untuk mendaftar serta memanfaatkan di program tersebut.?
“Pak Dubes juga telah membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Masyarakat (PKBM) dalam bentuk penyediaan kegiatan kursus dan pelatihan untuk bekal keterampilan kerja masyarakat khususnya bagi TKI yang akan kembali ke Indonesia sehingga ketika mereka pulang nanti sudah memiliki keterampilan yang dapat diaplikasikan langsung di kampung halaman,” katanya.
Terkait persiapan Pemilu 2019, ujar dia, KBRI Kuala Lumpur telah melakukan beberapa persiapan dengan melakukan pemetaan penyebaran WNI yg ada diseluruh Malaysia dan akan mengirimkan Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri pada April nanti ke KPU RI.