LARANTUKA, (2 Februari): Pasangan bakal calon gubernur dan Wakil gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Yoseph Nae Soi (Victory-Joss) sebelum menggelar acara deklaraai si Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat melakukan pemantauan ke Pasar Larantuka dan mengunjungi sejumlah rumah ibadah di kota Larantuka, Jumat (2/2).
Di pasar Viktor memantau barang dagangan dan asal barang yang mereka jual seperti lombok, bawang ikan dan aneka sayuran serta ikan dan barang dagangan lainnya. Barang-barang jualan seperti bawang dan ikan kering yang dijual di pasar Larantuka itu lebih banyak didatangkan dari luar Larantuka.
“Seharusnya tidak boleh didatangkan dari luar Flores Timur (Flotim) karena di sini potensi itu ada. Apalagi ikan itu harus didatangkan dari luar padahal potensi itu ada di perairan Flotim yang kaya raya ini,” ujar Viktor.
Sebelumnya, Viktor juga menyinggahi Seminari Hokeng dan mengaku pernah singgah dan tidur di Kamar Nomor 9 di Seminari Menengah San Dominggo (Sasado) Hokeng.
“14 tahun silam saya pernah singgah dan tidur di kamar nomor 9. Saya bukan orang asing lagi dan merasa sudah menjadi tuan rumah,” ujar Viktor Laiskodat ketika menyinggahi Seminari Menengah San Dominggo (Sasado) Hokeng, Kamis, (1/2).
Viktor Laiskodat meluangkan waktu untuk singgah di tempat persemaian rahim kehidupan tersebut didampingi Bakal Calon Gubernur, Josef Nae Soi dan rombongan yang akan menuju Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur untuk melakukan deklarasi Paket Victory-Joss.
Di depan para Romo dan Frater di Hokeng, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi mengutarakan niat mereka untuk maju di Pilgub NTT pada 27 Juni 2018 nanti. Mereka juga memohon doa dan dukungan agar cita-cita untuk segera melepaskan NTT dari berbagai ketertinggalan bisa dilakukan.
Secara bergantian Josef Nae Soi dan Vkktor Laiskodat memaparkan apa saja yang akan mereka lakukan jika mendapat legitimasi di masyarakat NTT.
“Seminari Hokeng harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perwujudan mimpi untuk melakukan kebangkitan besar dalam pembangunan NTT,” kata Viktor.
Praeses Seminari Menengah Sasado Hokeng, Romo Gius Lolan,Pr pada kesempatan tersebut menyambut mereka dengan penuh suka cita. Dia juga memaparkan tentang Seminari Hokeng dalam tugasnya dan tanggungjwabanya melahirkan para Imam.
“Selamat datang di rahim kehidupan ini. Kami menunggu kalian yang berkenan singgah di tempat persemaian bibit-bibit calon imam Seminari San Dominggo Hokeng ini. Inilah kami apa adanya dan kami berterima kasih atas kunjungan bapak berdua bersama rombongan,” kata Romo Gius Lolan.
Romo Gius mengatakan, Lembaga ini sudah menghasilkan ribuan alumni yang tersebar di seluruh penjuru dunia baik sebagai awam maupun sebagai imam yang tersebar di berbagai konggregasi juga imam diosesan.
“Inilah lembaga tempat kami mendidik anak-anak bangsa. Kami menjalankan semuanya sesuai aturan negeri ini maupun aturan internal lembaga ini,” katanya.
Hadir dalam pertemuan itu, kepala SMA Sasado Hokeng, Rm Alfons Payong Wungubelen, Pater Iganas Ilemandiri Daaion dan beberapa pastor lainnya.(*)
SUMBER: https://www.partainasdem.id/read/4111/2018/02/02/sebelum-deklarasi-viktor-ke-pasar-dan-seminari-hokeng