18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

NasDem DKI: Rumah DP Rp0 Prematur dan Segmennya Tidak Jelas

JAKARTA, NNC – Ketua Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta Bestarimengkritisi harga dan pembangunan rumah dengan down payment (DP) atau uang muka nol rupiah (Rp0) yang mulai dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, pada Kamis (18/1/2018) kemarin.

“Saya kira itu terlalu prematur, karena belum ada kajian yang komprehensif tentang hal itu,” kata Bestari kepada NNC, Jumat (19/1/2018).

Dianggap prematur, karena salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno ini, belum jelas diperuntukan untuk segmen yang mana.

Pasalnya, dijelaskan Bestari, warga Jakarta berpenghasilan rendah atau sesuai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta yakni sebesar Rp 3,6 juta, akan sulit membayar rumah DP Rp0 jika angsurannya dikisaran Rp2 juta.

“Yang kedua segmennya belum jelas. Padahal kan awalnya peruntukan rumah itu untuk orang yang betul-betul berpenghasilan rendah. Kalau berpenghasilan rendah, antara orang bergaji UMR masih banyak gak bakal bisa dapat,” ujar Bestari.

“Kalau angsuran bisa sampai Rp2 juta lebih, orang gaji UMR cuma 3 juta sekian. Makanya segmen ini bukan untuk berkemampuan rendah, tapi ini untuk segmen-segmen yang lebih tinggi lagi. Harusnya diselesaikan yang segmen bawah,” tandasnya.

Selain soal harga, Bestari juga menyoroti bentuk dari rumah DP Rp0. Yang mana saat kampanye Pilkada DKI, Anies-Sandi menjanjikan akan membangun rumah tapak, namun faktanya yang mau dibangun berbentuk vertikal seperti rumah susun sederhana milik (rusunami).

“Kan dari awal, dari dulu-dulu juga saya katakan, tanahnya mau dimana, salah satu alternatif ya (pembangunan) dilakukan ke atas (tower) kalau di Jakarta, nggak mungkin bisa ke bawah (rumah tapak),” tutup Bestari.

Sebelumnya, Gubernur Anies telah melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama rumah DP Rp0 di Jalan H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis (18/1/2018) kemarin. Rumah DP Rp0 yang dinamai Klapa Village ini, berbentuk vertikal seperti rusunami.

Hunian tersebut dibangun di lahan seluas 1,4 hektare milik Pemprov DKI Jakarta. PD Pembangunan Sarana Jaya akan membangun satu tower dengan total 703 unit, terdiri 20 lantai dengan rincian 513 unit tipe 36, 190 unit tipe 21. Pengerjaannya ditargetkan selesai dalam 1,5 tahun.

Soal harga, untuk tipe 36 dibandrol Rp320 juta, sedangkan tipe 21 seharga Rp185 juta, dengan skema pembayaran menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP). Sementara angsurannya akan disesuaikan dengan kemampuan warga Jakarta yang penghasilannya di bawah dari Rp 7 juta per bulan.

“Cicilannya 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan lain lain akan dibuatkan di situ. Jadi tidak seragam. Besaran kreditnya bisa diatur sesuai dengan kemampuan. Tergantung skemanya. Kalau besaran cicilan itu tergantung pada anda mau bayar berapa lama,” ujar Anies di lokasi rumah DP Rp0, Kamis (18/1/2018).

SUMBER: http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/124313/nasdem.dki.rumah.dp.rp0.prematur.dan.seg

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top