KLIKBONTANG.COM– Partai Golkar akhirnya memastikan untuk mengusung Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Kepastian itu setelah DPP Golkar mengeluarkan Surat Keputusan DPP bernomor R-680/ Golkar/ 2018, untuk menyetujui pasangan cagub cawagub Kaltim 2018.
Surat itu menegaskan pasangan Sofyan Hasdam dan Nusyirwan sebagai Cagub dan Cawagub. Surat Keputusan tersebut diteken Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekjen Idrus Marham, di Jakarta, 8 Januari 2018 dengan materai.
Ketua Plt Golkar Kaltim, dr Andi Sofyan Hasdam pun membenarkan perihal dirinya dan Nusyirwan Ismail yang sudah mendapatkan restu dari DPP Nasdem untuk maju pada Pilgub 2018.
“Ya saya dan pak Nusyirwan akan maju pada pilgub Kaltim, kita telah direstui oleh Golkar,” ujar Sofyan Hasdam memberikan keterangannya pada Senin (8/1/2018) malam.
Bahkan, Sofyan menyebut dirinya dan Nusyirwan bakal mendaftar ke KPU Kaltim, Rabu (10/1/2018) besok sekira pukul 08.00 Wita. “Insya Allah, kalau tidak kendala kami akan mendaftar ke KPU pukul 08.00 Wita,” katanya.
Usai mendaftar ke KPU Kaltim, Sofyan menyebut untuk deklarasi pasangan koalisi Golkar dan NasDem ini menyesuaikan agenda kunjungan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto ke Kaltim. “Deklarasi akan kami lakukan setelah pendaftaran, menyesuaikan kesiapan waktu Ketum kunjungan ke Kaltim,” papar Sofyan.
Ditanya soal alasan Golkar memilih Wakil Walikota Samarinda Nursyirwan sebagai cawagub, Sofyan mengatakan keputusan itu kewenangan DPP. Dikemukakan, aturan yang berlaku di DPP Golkar, kandidat yang akan diusung tidak boleh terlibat selama pembahasan penetapan pasangan calon.
Dia pun percaya keputusan DPP sudah melalui kajian dan pertimbangan yang matang. “Saya tidak paham alasan spesifik DPP menetapkan pak Nursyirwan sebagai cawagub. Tapi yang pasti ini sudah melalui kajian dan simulasi menang. Prinsipnya, Golkar mau menang. Jadi tidak mungkin diputuskan kalau simulasinya tidak masuk,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sofyan Hasdam mengaku akan kembali ke Kaltim, Selasa (9/1) sore. Rencananya, waktu luang Selasa besok akan digunakan untuk mengurus SKCK di Jakarta.
“Besok saya urus SKCK dulu, soalnya dulu waktu ibu (Neni Moerniaeni) terpilih jadi Anggota DPR RI, saya pindah domilisi ke Jakarta. Jadi harus urus SKCK di sini,” tandasnya.
Sementara, Nusyirwan tak menampik hal itu. Bahkan dirinya memberikan informasi Surat Keputusan DPP Partai Nasdem dengan Nomor 272-Kpts/DPP-Nasdem/XII/2017. Tertuang di dalamnya, DPP Partai Nasdem mengusung Sofyan Hasdam sebagai cagub dan Nusyirwan Ismail sebagai cawagub.
“Berdasarkan usulan DPW Partai Nasdem Provinsi Kaltim, DPP Partai Nasdem memberikan persetujuan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi Kaltim,” petikan dalam surat tersebut.
Surat keputusan tertanggal 31 Desember 2017 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate lengkap dengan stempel basah. Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak Partai Golkar soal pasangan ini.
“Mohon doanya, saya ditugaskan DPP Nasdem untuk maju bersama Golkar yang gantikan Bu Rita, yaitu Pak Sofyan Hasdam ketua Plt GolkarKaltim. Saya enggak kira kalau Golkar teruskan proses wakil yang dulu sehingga jadi final ini,” ujarnya, Senin (8/1/2018) sore. (*)
SUMBER: http://klikbontang.com/berita-14651-golkar-dan-nasdem-usung-sofyan-hasdamnusyirwan-rabu-daftar-ke-kpu.html
