Kediri (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Kediri janji all out mengamankan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendukung pasangan petahana Abdullah Abu Bakar -Lilik Muhibbah dalam Pilihan Walikota Kediri 2018 mendatang.
DPD menyiapkan sanksi tegas kepada kader yang berusaha membelot mendukung calon lain. Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kota Kediri, Nafis Kurtubi ditemui di rumahnya, Selasa (2/1/2017).
Pihaknya akan segera mensosialisasikan keputusan DPP dalam mendukung Mas Abu – Ning Lik, sapaan calon petahana ini. “Kami akan mengawal rekom DPP secara all out dan menyiapkan sanksi tegas bagi kader yang membelot,” tegas Nafis Kurtubi dengan nada tinggi.
Keputusan DPP Partai NasDem dalam mendukung petahana sudah melalui mekanisme pentahapan. Pasangan petahana mendaftar ke DPD NasDem Kota Kediri dan mengikuti proses penjaringan.
Selanjutnya, mengikuti fit and propertise bersama dua calon lainnya, mantan Walikota Kediri, Samsul Ashar dan Anggota DPRD Kota Kediri, Sujono Teguh Wijaya.
“DPP telah melakukan survei terhadap elektabilitas masing-masing calon yang kami usulkan. Akhirnya DPP memilih pasangan Mas Abu dan Ning Lik,” jelas pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Kediri ini.
Meskipun kursi legislatif NasDem hanya satu, namun Nafis yakin, partainya tidak hanya sekedar pendukung petahana, melainkan sebagai pengusung.
“Kita lihat saja nanti saat didaftarkan ke KPU. NasDem sebagai pengusung berkoalisi dengan PAN, bukan sebagai pendukung,” tegasnya.
Nafis menambahkan, DPD NasDem memberikan garansi dukungan all out kepada petahana. Pihaknya akan menyerahkan dukungan sebesar 7 ribu pemilih sebagaimana hasil Pilihan Legislatif 2014 lalu.
Disinggung mengenai kontrak politik dengan petahana, Nafis menjawab belum ada. Pihaknya masih menunggu hasil deklarasi dukungan secara serentak tiap tiap daerah kepada pasangan calonnya, pada Rabu (3/1/2017) besok di Surabaya.
Dengan putusan DPP NasDem ke petahana, dua calon lainnya, Samsul Ashar dan Sujono Teguh Wijaya harus berjuang keras mendapatkan rekom untuk tiket maju Pilkada.
Samsul Ashar dipastikan memperoleh rekom dari PDIP, sedangkan Sujono dari partainya sendiri, Golkar. Namun, untuk mencukupi kebutuhan 20 persen sebagaimana ketentuan KPU, partai-partai tersebut masih harus berkoalisi dengan partai lainnya. (nng/ted)
SUMBER: http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/317549/dukung_petahana,_nasdem_siapkan_sanksi_kader_membelot.html
