Banjarnegara – Angka pernikahan di bawah umur atau pernikahan dini di Kabupaten Banjarnegara masih tinggi. Bahkan pada tahun ini, angka pernikahan di bawah umur mencapai 30 persen.
Padahal tingginya pernikahan di bawah umur menjadi salah satu penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematiam Bayi (AKB) di Banjarnegara. Oleh sebab itu semua pihak harus terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pernikahan di bawah umur.
Anggota Komisi IX DPR RI, Amelia Anggraini mengatakan, untuk menekan pernikahan dini, harus dilakukan edukasi secara intensif sehingga pemahaman masyarakat untuk menghindari pernikahan dini dan membentuk keluarga yang berkualitas meningkat.
Terlebih, saat inu AKB dan AKI di Banjarnegara masih tinggi. Menurut Amelia, diperlukan pendekatan sosial dan budaya untuk mengubah paradigma masyarakat mengenai pernikahan dini.
“Perlu dilakukan edukasi secara luas dan terus-menerus bahwa Keluarga Berencana tidak hanya soal dua anak cukup. Namun juga perlu adanya penekanan untuk membentuk keluarga yang berkualitas,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam integrasi Kampung KB di Desa Dawuhan Kecamatan Madukara, Senin (1812).
SUMBER: https://www.fraksinasdem.org/2017/12/20/tekan-pernikahan-dini-legislator-nasdem-lakukan-edukasi-intensif/