TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pasangan Akhwan – Hadi Sucipto (AKHI) memilih jalur independen dalam maju sebagai kontestan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2018 mendatang.
Kenyataannya Akhwan adalah Ketua DPC Nasdem Kudus. Sementara Hadi Sucipto adalah mantan birokrat yang jabatan terakhirnya sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kudus.
Akhwan menyampaikan, penyebab dirinya maju dari jalur independen yaitu menurut tagline dari Nasdem ‘Restorasi Indonesia’. Yang mana maksud dari tagline itu yaitu perubahan Indonesia.
“Orang partai tak melulu mesti lewat jalur partai. Stigma oleh penduduk terhadap partai juga masih jelek. Ini yang kita maksud sebagai perubahan,” kata Akhwan.
Selain itu, tambahnya, calon dari partai politik juga selaku identik dengan politik transaksi. Masalah itu yang dia mencoba hindari.
“Jalur independen biayanya juga lebih terjangkau ketimbang lewat partai,” tanbahnya.
Sementara Setyo Maharso, Ketua DPW Nasdem Jawa Tengah menyampaikan, walaupun maju dari jalur perseorangan, partai Nasdem siap mendampingi pasangan AKHI.
“Maju dari perseorangan juga bagian dari memaksimalkan kinerja mesin partai hingga ke tingkat paling bawah,” katanya.
Dia mengaku, majunya Akhwan lewat jalur independen tak sudah ada persoalan di inner partai.
“Calon kan tak mesti dari partai. Dari perseorangan juga dapat,” tandasnya.
Dikenal, pasangan Akhwan dan Hadi Sucipto maju sebagai calon independen sudah daftar ke KPU Kudus, Senin (27/11/2017).
Ribuan pendukung dan simpatisan juga ikut mengiringi kedatangan pasangan dukungannya. Tidak lupa, berkas dukungan sebayak 68.421 yang berada di dalam 67 boks menjadi bukti dan sarat maju sebagai calon.
“Berkas (dukungan) sejumlah itu tersebar di semua desa, kelurahan, dan kecamatan di Kudus. Jadi telah melebihi batas paling kecil yang mana persebarannya paling kecil sudah ada di lima kecamatan,” kata Akhwan. Info Menarik Terbaru
SUMBER: http://jateng.tribunnews.com/2017/11/27/alasan-akhwan-maju-sebagai-calon-independen