JAKARTA, (17 November): Partai NasDem bertekad menjadi garda terdepan dalam upaya merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya bagi generasi muda “kids zaman now” Indonesia. Salah satu langkah nyata dalam memperkokoh persatuan Indonesia itu Partai NasDem membentuk Akademi Bela Negara (ABN).
Salah satu lulusan ABN dari Sulawesi Tenggara (Sultra) Saninum Casim, menuturkan rasa bangganya setelah dapat mengikuti pendidikan di ABN. Casim mengaku ia mendapat banyak pengetahuan yang sangat berharga terutama pada aspek kedisiplinan.
“ABN itu asli keren, orang mungkin pikir ini latihan militer, padahal kita cuma ambil soft skillnya militer soal kedisiplinannya,” kata Casim
Casim yang terpilih sebagai salah satu dari sepuluh lulusan terbaik di Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem mengajak kepada anak-anak muda Indonesia untuk turut aktif dalam penyelenggaraan politik di Indonesia. Baginya, Partai Politik memiliki peran yang sangat penting sebagai sarana penghubung antara rakyat dan negara.
“Kita tidak bisa menghindar dari politik, demokrasi kita mengharuskan hadirnya Partai Politik sebagai jembatan antara rakyat dan pemerintah,” ujar Casim
Casim yang ditemui di area Rakernas Partai NasDem Jum’at (17/11) di JIExpo Kemayoran, Jakarta rela meninggalkan orang-orang yang dicintainya untuk berjuang di ABN ini mengajak kepada seluruh generasi muda Indonesia untuk memiliki jiwa progresif untuk mewarnai politik Indonesia.
“Anak muda tidak boleh apatis terhadap politik, anak muda yang berpikirnya progresif harus terjun ke politik untuk memberikan warna baru dalam perpolitikan Indonesia,” sebut Casim
Casim sendiri telah mempersiapkan diri untuk menjadi barisan terdepan dalam melakukan gerakan perubahan restorasi indonesia di tanah kelahirannya. Ia ingin Partai NasDem dapat menjadi partai pemenang pada pemilu yang akan datang.
“ABN itu ujung tombak dari perjuangan partai NasDem, kita akan memimpin pergerakan di daerah masing-masing,” pungkas Casim
SUMBER: https://partainasdem.id/read/3533/2017/11/17/anak-muda-harus-progresif-untuk-warnai-politik-indonesia