BANDUNG, (14 November): Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) berharap diberi kebebasan memilih calon wakil gubernur di ajang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018 mendatang. Emil ingin berpasangan dengan sosok yang memiliki kedekatan emosional dengannya.
Wali Kota Bandung itu menilai, hubungan baik dengan kandidat calon wakil gubernur menjadi hal utama agar duet tersebut bekerja dengan baik. Terlebih, kerja sama di antara mereka harus terus terjalin hingga akhir masa jabatan pada 2023.
“Karena kan kita akan bekerja selama lima tahun. Jadi, harus ada chemistry-nya,” ujar Emil di Bandung, Senin (13/11).
Selain memiliki chemistry, Emil berharap calon wakilnya punya tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang tinggi di masyarakat. Menurutnya, mekanisme survei sebaiknya digunakan.
“Kalau respons dari masyarakat baik, itu berarti masyarakat memilih. Siapa saja tidak masalah, dari kalangan mana saja juga tidak masalah,” katanya.
Penentuan nama calon wakil gubernur untuk mendampingi Emil memang sedang berlangsung alot. Dua dari empat partai yang ikut mengusungnya sama-sama menetapkan syarat bila Emil ingin mendapat dukungan resmi.
Hasil survei Indocon menyebutkan elektabilitas Emil berada di posisi teratas dengan 34,6%, disusul Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (15,3%). Namun, untuk posisi calon wakil gubernur, elektabilitas Desy Ratnasari berada di posisi pertama (17%), disusul Uu Ruzhanul Ulum (8%).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Emil untuk memilih calon wakilnya. (*)
SUMBER: https://partainasdem.id/read/3488/2017/11/14/emil-mau-bebas-tentukan-wakilnya