JATENG.NASDEM.ID – Peringatan 1 Muharram dalam tradisi islam sangat ditunggu-tunggu oleh umat islam karena memiliki makna yang mendalam. Diperingati sebagai awal tahun baru hijriyah, umat islam dapat mengisi 1 muharram dengan berbagai amalan.
Muharram bukan hanya sebagai awal tahun baru dalam kalender Hijriah, tetapi juga sebagai kesempatan berharga untuk menguatkan iman, memperbaiki diri, dan mengenang sejarah yang menjadi dasar dari ajaran Islam.
Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Masyarakat adat DPW NasDem Jateng, KH. Idham Kholid mengajak kepada para umat islam untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk melaksanakan sunnah serta memperbaiki diri.
“Akhir tahun sehabis shalat ashar jatuh pada hari sabtu tanggal 6 Juli, dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun. Kemudian setelah adzan magrib dianjurkan untuk membaca doa awal tahun yang diawali dengan shalat awal tahun,” terang Idham pada Jumat (5/7).
Adapun doa akhir tahun adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Idham menambahkan bahwa setelah selesai membaca doa ini kemudian disertai dengan membaca surat Al Fatihah sebanya 3 kali serta memohon doa.
Sementara itu, untuk amalan yang dilakukan pada awal tahun setelah maghrib adalah dengan melaksanakan shalat sunnah awal tahun sebanyak 10 rakaat.
“Sebelum membaca doa awal tahun diawali dengan shalat awal tahun. Setiap rakaat membaca surat Al Fatihah sekal. Surat pendek berupa ayat kursi 10 kali pada rakaat pertama kemudian rakaat kedua membaca surat al ikhlas 10 kali. Lalu shalat dilaksanakan dengan 5 kali salam sehingga jumlahnya 10 rakaat dan diteruskan dengan bacaan doa” terang Idham.
Setelah rangkaian shalat sunnah tersebut umat umat muslim bisa melafalkan doa awal tahun sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, bulan Muharram menuru Idham harus dimanfaatkan dengan memperbanyak doa-doa sunnah.
“Di bulan syura ini untuk memperbanyak doa sunnah diawali dnegan sholat sunnah awal tahun, doa awal tahun sampai puncak tanggal yang dikeramatkan yaitu tanggal 10 yang disebut dengan yauma asyyura dengan berbagai peristiwa besar,” pungkasnya.
Masyarakat di berbagai daerah juga memiliki berbagai tradisi dalam memperingati bulan Muharram ini, di antaranya adalah tradisi bubur suro di beberapa wilayah di pulau Jawa.
Selain itu, 1 Muharram juga menjadi momen refleksi dan introspeksi diri. Hari ini mengajarkan umat Islam untuk merenungkan tahun yang telah berlalu, mengevaluasi perbuatan-perbuatan mereka, dan bertekad untuk memperbaiki diri di masa yang akan datang. Ini adalah waktu untuk membuat niat dan membangun tekad yang kuat dalam menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam