JATENG.NASDEM.ID – Menjadi petugas Desmigratif (desa migran produktif) Kementerian Tenaga Kerja memberikan banyak pengalaman bagi Kak Sari Fainzah. Dia jadi tahu cerita pengalaman baik maupun buruk yang dialami pekerja migran Indonesia.
Kak Sari menjelaskan mulai menjadi petugas Desmigratif pada tahun 2018. Kemudian, tahun 2021 memilih berhenti. Dia kemudian bergabung dengan Partai NasDem. Kini Kak Sari menduduki jabatan Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara.
“Selama jadi petugas Desmigratif banyak hal yang saya dapat dan sampai sekarang masih bisa digunakan apa lagi sejak bergabung dengan Partai NasDem terus diberi tugas bidang tenaga kerja,” ujar Kak Sari, Selasa (29/3).
Jadi petugas Demigratif, membuat Kak Sari sering bersinggungan dengan pekerja migran Indonesia dan keluarganya. Kak Sari harus banyak bersabar ketika mengurus proses pemulangan pekerja migran yang bermasalah. Sebab, alur pengurusan yang sangat panjang.
“Seperti pemulangan prosesnya panjang sekali. Syukur-syukur kalau respon dari KBRI dan dari negara bersangkutan baik maka semua akan lancar. Kalau berbelit-belit, susah banget harus nunggu sampai berbulan-bulan baru bisa ditangani,” ujar Kak Sari, ibu dua anak itu.
Namun, di balik proses yang panjang itu, ia mengetahui cerita-cerita yang dialami pekerja migran Indonesia. Kisah itu, misalnya cerita pengalaman pekerja migran Indonesia yang mendapatkan majikan yang baik sampai yang tidak baik.
“Asyiknya itu, mereka (pekerja migran Indonesia) banyak cerita tentang pengalaman pribadi mereka saat bekerja di sana dari majikan yang tidak baik sampai dapat majikan yang baik,” ujar Kak Sari yang berulang tahun setiap 1 Januari itu. (NJ05)