JATENG.NASDEM.ID – Peran perempuan dalam kehidupan berbangsaa pada era kini harus mendapatkan perhatian. Hal inilah yang dilakukan oleh Partai NasDem yang memberikan perhatian pada pergerakan perempuan dalam Simposium Perempuan yang bertema “Kepemimpinan Perempuan untuk Percepatan Pencapaian Kesetaraan Gender di Indonesia” dalam rangka menyambut Kongres ke-III
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam Sambutannya menyebutkan bahwa beberapa tokoh pergerakan perempuan Indonesia sangat berpengaruh dalam perkembangan perjuangan kesetaraan gender di Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa perjuangan kesetaraan gender di Indonesia sudah ada sejak berabat-abad lalu.
“Ini juga yang harus saya berikan garis bawah. Betapa pentingnya menjadi kaum perempuan di negeri ini. Kita bukan lagi semata-mata berhenti pada permasalahkan kesetaraan gender, itu tetap kita perjuangkan. Tapi ada masalah yang strategis dan besar lagi,” ungkap Surya Paloh dalam sambutannya.
Sebagai makhluk yang memiliki kemampuan kodrati berupa intuisi yang lebih dibandingkan laki-laki, Surya Paloh yakin kemampuan perempuan ini dapat berkontribusi dalam kehidupan berbangsa mulai dari ranah domestik maupun publik.
Terlebih potret sosial kemasyarakatan yang dihadapi pada hari ini, peran dan kepeloporan perempuan sangat dibutuhkan.
“Karena bagi saya kaum perempuan bukan hanya pelengkap, namun penentu. Yang bisa membawa arah kemajuan dalam berbagai pembangunan seluruh aspek kehidupan. Membangun motivasi, membangun inovasi, membangun moralitas bangsa kita, terletak pula pada pergerakan perempuan di negeri ini!” tegas Surya.
Surya mendorong agar gerakan perempuan hari ini bukan hanya terbatas bagi kebutuhan konsumsi, namun pada bidang strategi pembangunan moralitas bangsa yang bisa dimulai dari rumah. Karena menurutnya peran seorang ibu pada seorang anak melebihi peran pendidikan formal.
“Indonesia hari ini membutuhkan kehadirian pergerakan kaum perempuan yang bukan lagi berpikir bagi masalah-masalah yang terbatas bagi kebutuhan konsumsi, tetapi lebih dari itu strategi bagaimana kehidupan pendidikan, kehidupan kebangsaan, dan moralitas kebangsaan ikut dimulai dari rumah tangga,” tegasnya.
Dalam acara ini turut hadir tokoh-tokoh perempuan untuk memberikan ide serta ikuit berdiskusi. Nantinya hasil dari simposium ini akan menjadi rekomendasi dalam Kongres ke-III Partai NasDem.
Meski saat ini kesetaraan gender telah memghasilkan progres yang signifikan, namun masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan di Indonesia, seperti kesenjangan, akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, serta perlindungan terhadap kekerasan. Hal inilah yang terus menjadi concern Partai NasDem untuk terus disuarakan dan diperjuangkan melalui kebijakan.