JATENG.NASDEM.ID – Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpin yang beradab dan berakhlak mulia, serta mampu mengelola kekayaan negeri ini untuk kemaslahatan masyarakat.
“Pemimpin harus menjadi pelayan masyarakat, bukan malah minta dilayani rakyat,” kata Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dalam acara Bersholawat Bersama Habib Syech, di Gedung Bustanul Asyiqiin Majelis Ahbabul Musthofa, Semanggi, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (12/9).
Hadir pada acara tersebut antara lain ratusan calon wakil rakyat tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah dan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dari Partai NasDem.
Sebelum sholawat dimulai, Lestari meminta Habib Syech mendoakan para bakal calon wakil rakyat dan para calon pemimpin agar mantab berjuang di jalan yang diridhoi Allah SWT dan di jalan kemanusiaan, serta siap mengabdi pada bangsa dan negara.
Rerie, sapaan akrab Lestari yang legislator dari Jawa Tengah itu, berharap dengan sholawat dan doa yang dilantunkan Habib Syech dan para jamaah, menjadikan para calon wakil rakyat menjadi manusia yang lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Habib Syech berpesan, agar para bakal calon wakil rakyat harus mengawali langkahnya dengan niat yang baik.
Setelah itu, tambah dia, para calon pemimpin di masyarakat itu juga harus mempersiapkan diri dengan cara-cara yang baik untuk mewujudkan rencana tersebut. “Karena niat baik tanpa ikhtiar tidak menghasilkan apa-apa,” ujarnya.
Dalam perjalanan meraih hati rakyat untuk mewujudkan cita-cita menjadi pemimpin, Habib Syech berpesan, antar sesama calon wakil rakyat jangan saling bertengkar.
Intinya, Habib Syech menegaskan, kapan pun di mana pun sebagai manusia, apalagi pemimpin harus menjadi manfaat bagi orang lain.
Habib Syech berharap setidaknya sektor pendidikan, kesehatan dan kesempatan berusaha yang sama bagi masyarakat harus menjadi perhatian para pengambil keputusan di negeri ini.
Di tengah lantunan sholawat, selain lagu daerah berjudul Turi Putih dan Padang Bulan, pada acara itu dikumandangkan lagu nasional Hari Merdeka, Garuda Pancasila, dan Indonesia Raya.
Perpaduan nuansa religi, daerah dan nasionalisme pun mewarnai acara Bersholawat Bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.***