18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Dukungan Terhadap Kopi Muria, Bangkitkan Kemandirian Ekonomi Kudus

JATENG.NASDEM.ID – Sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif, industri kopi terus bertransformasi menjadi salah satu kuliner yang diminati oleh madyarakat dari semua kalangan. Tak terkecuali Kopi Muria, kopi khas Kabupaten Kudus yang kini mulai dikenal oleh masyarakat luas.

“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi andalan dalam kebangkitan dan pemulihan ekonomi nasional. Dalam hal ini pemerintah mendorong setiap elemen untuk mengembalikan geliat ekonomi dan UMKM tercatat sebagai penyumbang ekonomi terbesar pasca Covid-19,” terang Anggota Komisi X DPR RI, Lestari Moerdijat dalam BISA Fest, Kerjasama Komisi X DPR RI dan Kementerian Pariwisata di Pijar Park, Kabupaten Kudus, Rabu (17/5).

Lestari menekankan bahwa Kopi Muria yang telah dikenal sejak tahun 1900-an ini menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif di bidang pariwisata. Tak hanya eksis di wilayah lokal, Kopi Muria ini juga telah dikenal hingga taraf internasional.

“Saat ini ada lebih dari 20 produk Kopi Muria dan 5 di antaranya telah go internasional. Ini harus mendapatkan ruang kreatif terus menerus agar Kopi Muria tak hanya dikenal di daerah namun juga menembus pasar nasional hingga internasional,” tegas Lestari.

Kegiatan yang diikuti oleh para pegiat kopi lokal, masyarakat, serta para pengusaha kopi di Kabupaten Kudus ini juga digelar testing Kopi Muria gratis oleh para barista lokal serta diskusi soal pemasaran dan pengolahan Kopi Muria.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaam Kabupaten Kudus, Mutrikah menegaskan bahwa Lestari Moerdijat turut berkontribusi dalam kemajuan Kopi Muria.

“Dengan semangat beliau (Lestari Moerdijat) yang dulu tidak ada kemasan sekarang ada 30 merk bisa diciptakan. Ini satu anugrah yang tidak bisa kami bayangkan ketika 4-5 tahun yang lalu belum ada kopi seperti ini dan hanya ada beberapa cafe saja, kami pamerkan ke Bu Rerie dan setiap tahun memberikan support ke kami, pegiat Kopi Muria dan lainnya,” terang Mutrikah.

Support terhadap Kopi Muria ini juga terus didorong oleh Dinas Pariwisata setempat agar Bupati hingga perangkat daerah terus menggunakan Kopi Muria sebagai suguhan utama pada tamu. Pengembangan Kopi Muria ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat pada masyarakat.

“Daya tarik wisata yang bisa dikembangkan
Pariwisata adalah ensingnya untuk kesejahteraan masyarakat,” pubgkasnya.

Hadir pula dalam kesempatan teraebut Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mei Edi Setyana yang mengapresiasi upaya Lestari Moerdijat dan Disbudpar Kudus dalam memfasilitasi para pengusaha kopi.

“Acara ini dimaksudkan untuk sharing gagasan dengan narasumber serta menggali aspirasi masyarakat untuk pemulihan sektor parekraf pasca covid-19 karena seperti yang kita tahu 30% insudtri kreatif disumbang oleh kuliner. Kopi muria adalah magnet baru!” tegas Mei.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top