JATENG.NASDEM.ID – Puluhan pegiat desa wisata di Kabupaten Jepara menghadiri Bimbingan Teknis dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola destinasi di desa wisata Kabupaten Jepara di Ono Joglo Resort pada Kamis (16/3).
Jepara merupakan wilayah yang memiliki daratan, gunung, serta pulau, yang dapat mendongkrak ekonomi masyarakat jika potensi wisatanya dapat dikelola dengan baik.
Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI dalam sambutannya dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pengembangan desa wisata menjadi tugas bersama.
Lestari juga menyampaikan bahwa pengembangan desa wisata dapat dilakukan dengan memaksimalkan potensi pariwisata yang dimiliki yaitu berupa alam, keanekaragaman hayati, budaya, aktivitas lokal, adat istiadat termasuk aktivitas khas lainnya
“Desa wisata menjadi pendorong yang kuat untuk meniti kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan geliat ekonomi lokal,” tegas Lestari.
Lestari yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini juga menekankan pentingnya membangun kolaborasi untuk mempromosikan tiap potensi daerah dengan memanfaatkan teknologi digital demi menarik sebanyak mungkin pengunjung.
Sementara itu, Ketua Tim Kelompok Kerja Pengembangan Destinasi Jawa Tengah, Jawa Timur, Dan DI Yogyakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wahyu Sriwijaya perlunya para pegiat wisata agar memberikan kontribusi pada pariwisata dengan meningkatkan kualitas dari pengalaman wisatawan.
“Komitmen tinggi baik dari pemerintah desa, pegiat wisata, Bumdes, terkait potensi desa ini wisata yang tinggi mampu memberikan diversifikasi produk dari atraksi yg dimiliki. Fasilitas yang mendukung keberlanjutan pariwisata akan memiliki harapan ke depan yang mendorong wisatawan agar lebih lama tinggal dari destinasi yang dimiliki di Jepara ini,” tegasnya.
Pariwisata yang berbasis pada masyarakat menurutnya adalah hal yang paling ideal untuk diterapkan agar pariwisata tersebut dapat memberikan manfaat besar pada msyarakat mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga monitoringnya.
Pariwisata untuk Kemajuan Jepara
Jepara yang dikenal dengan kota kriya serta wisata alamnya diharapkan mampu menghadirkan wisata baru yang berkelanjutan berbasis masyarakat.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Amin Ahayudi mengaskan bahwa Jepara bukan hanya memiliki potensi berua 27 pulaunya, namun juga berbagai potensi yang terdapat di daratan hingga gunungnya.
“Potensi budaya juga luar biasa. Kita punya Candi Angin dan Candi Bubrah. Ada pula nilai sejarah peninggalan RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima, serta budaya lainnya,” terang Amin.
Ia menekankan bahwa wisata menjadi nilai tambah setelah nilai budaya dan hasil kriya jepara yang sudah mendunia.
Para peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Jepara tersebut juga mendapatkan materi dari Udi Hartoko, tokoh pegiat wisata Pujon Kidul, Malang yang telah membawa motor pedubahan pada desanya tersebut melalui pariwisata.
Ia menekanan bahwa pembangunan desa wisata membutuhkan sinergitas dari semua pihak.
“Membangun desa wisata dibutuhkan nilai kebersamaan, keterbukaan, keikhlasan, komitmen, ketahanmalangan dll sebagai mentalitas pwngikat untuk keunggulan keberlangsungan sebuah desa wisata berbasis masyarakat,” tegasnya.
Acara ini daharapkan dapat membawa peruibahan positif terhadap pariwisata di Kabupten jepara seperti yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jepara, Farah El Firajun yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat terkesan dengan oemaparan pemateri. Semoga menjadi inspirasi dn motivasi untuk para pelaku wisata di kab jepar untuk lebih maju lagi,” tegasnya.
