JATENG.NASDEM.ID – DPW Petani NasDem Jawa Tengah terus menggelar konsolidasi di berbagai daerah. Baru-baru ini, konsolidasi digelar bagi Petani NasDem di daerah Pati, Rembang, Blora dan Grobogan pada Minggu (21/8) lalu.
Sebelumnya, konsolidasi DPW Petani NasDem Jawa Tengah ini telah digelar daerah lain di Kota Surakarta, Kab. Wonogiri, Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar, Kab. Klaten, Kab. Boyolali, Kota Magelang, Kab. Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, Kab. Purworejo, Kab. Kudus, Kab. Jepara, serta Kab. Demak.
Konsolidasi terus menerus ini dimaksudkan untuk mempersiapkan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Petani NasDem Jateng.
Ketua Petani NasDem Jateng Fauzi Bayu mengatakan bahwa pihaknya mentargetkan konsolidasi ini selesai pada akhir Agustus.
“Target kami sampai Agustus terbentuk di 35 kabupaten kota, kita akan melakukan konsolidasi keliling di 8 titik,” terang Bayu.
Konsolidasi ini menurutnya merupakan tindak lanjut dari surat instruksi DPW NasDem Jawa Tengah terkait pembentukan sayap dan badan di seluruh wilayah.
Selanjutnya, ia juga memastikan pembentukan Petani NasDem di tiap daerah sesuai dengan arahan DPP dan DPW dan dapat tersebar di seluruh kecamatan.
“Terakhir adalah sosialisasi rencana rakerwil DPW Petani NasDem Jateng dan pembentukan proker dan melihat tantangan di berbagai daerah termasuk lahirnya caleg yang petensial dari kalangan petani,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa sayap partai nasdem satu ini serius mengingat di desa tak sedikit tokoh yang mayoritas berprofesi debagai petani atau terkait dengan pertanian.
Selanjutnya, Bayu juga mengungkapkan bahwa lahirnya Petani NasDem di berbagai daerah di Jawa Tengah turut membawa aspirasi yang sama berupa didirikannya pabrik pupuk di Jawa Tengah seperti yang dikatakan oleh Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat pelantikan Petani NasDem Jateng beberapa waktu lalu.
“Proses politiknya sudah berjalan di DPR, artinya usulan pendirian ini sudah dilaksanakan, kita berharap pembahasan pemerintah pusat dan DPR segera melahirkan keputusan yang dapat menguntungkan bagi petani,” tegasnya.
Jawa tengah diketahui sebagai satu-satunya wilayah di Jawa yang belum memiliki pabrik pupuk meskipun potensi pertaniannya sangat besar. Untuk itu, pihaknya juga berkomitmen untuk terus mengawal terkait pendirian pabrik pupuk di Jawa Tengah ini.