Sebanyak 100 perempuan petani mengikuti Bimbingan Teknis Fasilitas Pembiayaan Petanian oleh Kementerian Pertanian di Gets Hotel Semarang pada Selasa (5/7) hingga Rabu (6/7).
Para perempuan petani ini merupakan berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyapa langsung para peserta.
“Pertanian adalah bagian dari human care, jika makanan bagus maka tak gampang sakit. Makanan menjadi sangat penting, makanan adalah bagian dari kesehatan. Makanan adalah ekonomi yang harus berguna. Makanan adalah sumber utama yang menghasilkan insdutri,” terang Syahrul dalam sambutannya.
Kepada para peserta, Syahrul juga menegaskan bahwa paradigma pertanian saat ini sudah berubah yaitu tak perlu memiliki lahan besar serta berkotor-kotoran. Bahkan produk pertanian ke depannya dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembangkit listrik.

“Pertanian adalah media strategis yang dibutuhkan semua orang, dan semua pihak. Dan kalian hari ini berlatih untuk melihat pertanian lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Petani Perempuan yang hadir pada kesempatan ini Chairina Ulfah mengucapkan terimakasihnya pada Kementerian Pertanian yang telah memberikan pelatihan kepada para perempuan petani.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan taraf hidup para perempuan petani di Jawa Tengah. “Kita tahu bahwa sebagian sektor pertanian didominasi oleh laki-laki. Maka akan lebih maksimal jika para perempuannya mendapatkan pelatihan agar bdapat mendorong produktivitas serta taraf hidup keluarga petani,” tegasnya.
Para peserta pelatihan juga memamerkan berbagai produk UMKM yang berasal dari produk pertanian. Mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga makanan olahan siap saji.
Bimbingan teknis Kemeterian Pertanian ini merupakan program nasional yang telah digelar di beberapa wilayah. Setelah di Jawa Tengah, program ini akan terus berlanjut dan menyasar para perempuan tani di provinsi lain.