JATENG.NASDEM.ID – Pertanian menjadi salah satu sektor vital yang memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sejak manusia mengenal bercocok tanam beribu-ribu tahun yang lalu, hingga kini produk pertanian makin beragam.
Untuk mensyukuri berbagai hasil pertanian tersebut, para petani tradisional rutin menggelar sedekah bumi tiap tahunnya. Secara nasional, Hari Krida Pertanian dirayakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat pertanian atas hasil panen yang didapat.
“Bagi DPW Petani NasDem Jateng, Hari Krida Pertanian bukan hanya menjadi seremonial dan peringatan biasa namun perenungan juga pemicu untuk melakukan kegiatan pertanian lebih baik lagi dengan mengubah cara bertani menjadi ramah lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan petani,” terang Ketua DPW Petani NasDem Jateng Fauzi Bayu.
Tak sekadar peringatan biasa, Bayu menyebutkan bahwa Peringatan Hari Krida Petanian yang berasal warisan nenek moyang ini harus terus dilestarikan. Untuk itu, momentum Hari Krida Pertanian ini harus menjadi kebangkitan bagi para petani.
Kebangkitan dan perubahan menuju yang lebih baik ini bermaksud perubahan dalam hal peningkatan SDM, pengelolaan pertanian berbasis korporasi dengan koperasi sebagai pelaksananya dan perubahan dalam pola bercocok tanam.
“Bagi DPW Petani NasDem Jawa Tengah, peringatan ini bisa menjadi momentum bagi semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap pertanian bagaimana mengajak petani untuk berubah. Dari bertani dengan berbagai bahan kimia yang merusak, kembali ke bahan yang ramah lingkungan,” terang Bayu.
Untuk itu, dalam beberapa bulan terakhir ini, Petani nasDem Jateng menghadirkan pupuk cair organik sebagai solusi atas masih minimnya ketercukupan kebutuhan pupuk serta mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia.
Pasar Baru Bagi Petani
Selain mengajak para petani untuk kembali pada pertanian organik yang lebih ramah lingkungan, Petani NasDem bersama seluruh DPW Petani NasDem berkomitmen untuk menciptakan pasar baru bagi para petani dengan menghadirkan marketplace produk hasil pertanian.
“Bersama para DPW Petani nasDem di berbagai daerah, kami mengupayakan terbangunnya marketplace produk hasil pertanian untuk memotong rantai distribusi penjualan hasil panen, agar petani bisa mendapatkan harga jual panen yang lebih baik,” tegasnya.
Gerakan ini menurutnya adalah momentum untuk Petani NasDem untuk membantu para petani mencari pasar baru dan memutus ketergantungan pada tengkulak. Dalam hal ini, DPW Jawa Tengah yang nantinya akan bertugas untuk menyiapkan stok produk yang akan dipasarkan.
Distribusi pupuk cair organik untuk pertanian yang lebih ramah lingkungan dan marketplace hasil pertanian tersebut merupakan dua terobosan yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan para petani pada umumnya.
“Kami mengajak kakak-kakak di DPD untuk kembali ke lingkungan dengan menciptakan pertanian yang ramah lingkungan serta mensukseskan marketplace hasil pertanian agar para petani menerima manfaatnya,” pungkasnya.
Berbagai upaya ini, merupakan kerja nyata DPW Petani nasDem Jateng yang diyakini akan bisa memberi manfaat nyata pada para petani. Sehingga pada akhirnya dukungan kaum tani pada Partai NasDem pada Pemilu 2024 semakin besar.