JATENG.NASDEM.ID – Masyarakat Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak antusias menonton pagelaran wayang kulit pada Sabtu (11/6) lalu. Pagelaran wayang inisiasi Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPW NasDem Jawa Tengah Mugiyono serta Perangkat Desa Tlogoweru.
Dalam lakon atau judul Ganti Warno, pagelaran wayang ini menyiratkan bahwa warga desa yang merupakan pendukung setia Mugiyono tersebut siap untuk ‘hijrah’ ke Partai NasDem.
Seperti yang diketahui, Mugiyono merupakan politikus asal partai merah yang kini telah mantab bergabung Partai NasDem.
“Ini adalah nazar, syukuran wayangan dengan warga desa dengan makan bareng. Ada prosesi dari pakaian biasa lalu ganti dengan Seragam Nasdem sesuai dengan lakon wayang malam itu,” terang Mugiyono.
Politikus asal Demak tersebut mengungkapan bahwa pagelaran wayang ini juga merupakan upaya untuk mengenalkan Partai NasDem lewat Budaya. Tak hanya Mugiyono yang malam itu berkostum biru, bahkan dalang serta pemain lain pun turut dibalut baju berwarna biru.
Wayang kulit merupakan salah satu kesenian yang diminati masyarakat Demak di samping ketoprak. Hal ini juga merupakan pengaruh dari Sunan Kalijaga yang yang menggunakan media wayang untuk benyiarkan agama Islam pada masa lampau.
“Warga Demak kalau nggak wayang ya ketoprak. Di daerah Demak Selatan suka wayang, Demak Utara ada yang senang ketoprak. Kesenian ini bisa diterima orang Demak karena juga dipakai Sunan Kalijogo yang menggunakan wayang saat syiar,” tegasnya.
Tak main-main, antusiasme masyarakat yang menonton pagelaran wayang bertahan hingga pagi untuk menuntaskan pentas yang dimainkan. Hal ini serupa dengan kesetiaan Mugiyono untuk menepati janji pada masyarakat untuk terus mengawal pembangunan.
“Saya dan perangkat desa dan masyarakat sudah melekat dan menyatu. Kita akan terus lanjut membangun untuk desa itu,” ungkap Mugi.
Di samping mengenalkan Partai NasDem serta membuktikan komitmennya pada masyarakat, Mugiyono juga ingin masyarakat tak melupakan budaya. Ia juga tak segan-segan menggelar pagelaran wayang di kecamatan lain di Kabupaten Demak jika ada permintaan dari masyarakat.
“Saya pengin masyarakat mengenal budaya lagi, kita punya budaya yang nggak kalah dari budaya luar. Jadi pagelaran wayang ini agar masyarakat jadi senang dengan wayang, dengan saya, dan NasDem,” pungkasnya.