JATENG.NASDEM.ID. – Eksistensi organisasi sayap partai akan sangat berarti dan penting bagi kemenangan partai. Karena itu, organisasi sayap partai juga harus pula diisi figur yang mempunyai komitmen dalam memperjuangkan partai. Apalagi, di era demokrasi posisi partai politik sangat strategis.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan 65 orang pengurus dan anggota sayap Partai NasDem, antara lain Garnita Malahayati, Liga Mahasiswa, dan Garda Pemuda.
Pertemuan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan itu berlangsung di Kantor DPD NasDem Banyumas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Purwokerto, Selasa (19/4).
Kegiatan itu juga disusul dengan pembentukan Petani NasDem, Gerakan Masa Buruh (Gemuruh), dan Badan Advokasi Hukum (Bahu).
Hadir pada kesempatan itu Pengurus DPD NasDem Banyumas, antara lain Ketua DPD Kak Djadjat Sudradjat, Wakabid Organisasi dan Keanggotaan Kak Eni Kusrini, Wakabid Media Massa dan Komunikasi Publik Kak Janathi Chery Yulia, Wakabid Pemuda dan Olahraga Kak Setiyani, Wakabid Perempuan dan Anak Kak Puji Astuti, Wakabid Pendidikan Kak Nurhikmah, Wakil Sekretaris Kak Yayat Nur Muslimin Saputra, dan Kak Siti Nurtoyibah.
“Para tokoh yang tergabung dalam organisasi sayap NasDem seperti Garda Wanita (Garnita) Malahayati, Garda Pemuda, dan Liga Mahasiswa, dan yang lain-lain, harus ikut menggerakkan mesin partai. Berbanggalah kita semua yang bisa menjadi bagian dari partai, terutama Partai NasDem,” kata Kak Sugeng Suparwoto.
Kak Sugeng yang juga Ketua Tim Pemenangan Pemilu Jawa III (Jawa Tengah dan Yogyakarta), memberi penjelasan kenapa harus bangga masuk dunia politik. Karena politik kini punya peran yang sangat strategis, yaitu bisa memperjuangkan banyak hal.
Menurut Kak Sugeng, pemilihan presiden/wakil presiden, gubernur/wakil gubernur, pupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota, diusung/didukung partai politik. Terlebih lagi pemilu legislatif.
“Bahkan, para calon hakim agung, calon panglima TNI, calon kapolri, calon komisioner KPK, dipilih oleh lembaga politik yakni DPR RI,” kata Kak Sugeng menekankan.
Ia menegaskan dengan politik itulah bisa memperjuangkan banyak hal untuk kepentingan masyarakat.
Kak Sugeng yang berasal dari Dapil VIII meliputi Banyumas dan Cilacap itu menjelaksan bahwa NasDem meski baru ikut pemilu dua kali (2014 dan 2019), tapi sudah menjadi partai besar dengan urutan nomor 4 secara nasional.
Seperti kita ketahui, hasil Pemilu 2019, NasDem memperoleh 59 kursi DPR RI meningkat dari Pemilu 2014 yang mencatatkan 36 kursi DPR RI.
Mantan jurnalis itu mempertanyakan kenapa NasDem perlu menang dalam pemilu? Menurut Kak Sugeng, karena dengan kemenangan, NasDem bisa melaksanakan visi-misinya secara utuh. NasDem yang bersemboyan ‘Politik Tanpa Mahar’ itu, jelas ingin berpolitik tidak dengan biaya besar. NasDem juga ingin mewujudkan kemakmuran dan keadilan secara merata.
Kesetaraan Lama dan Baru
Pada kesempatan itu, Kak Sugeng bercerita bagaimana ia terlibat membangun NasDem sejak dari organisasi massa Nasional Demokrat. Nama Kak Sugeng menjadi salah satu yang terukir sebagai pendiri partai NasDem pada 2011.
Ia mengakui mengalami banyak lika-liku perjalanan kepartaian. “Tapi, alhamdulillah sekarang NasDem menjadi partai yang diperhitungkan dan disegani,” Kak Sugeng menegaskan.
Meskipun ia pendiri NasDem, tapi tak boleh merasa jumawa, membusungkan dada alisa sombong. Ia pun minta para pengurus DPD Banyumas tidak ada yang merasa mentang-mentang sebagai orang lama dan mengecilkan arti pengurus atau kader yang baru.
“Di NasDem, yang lama atau yang baru harus bersatu sama-sama memperjuangkan Partai NasDem. Yang paling menentukan bukanlah lama atau baru di NasDem, tapi komitmennya membesarkan partai,” kata Kak Sugeng.
Pada kesempatan itu, Kak Sugeng menjanjikan akan segera membiayai semua kebutuhan untuk organisasi sayap partai, termasuk seragam. Ia minta pengurus DPD memilih dan membuat seragam terbaik. Tapi, Kak Sugeng juga menantang para kader NasDem untuk kreatif membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Tunjukkan kreativitas membuat program yang bermanfaat dan menarik bagi publik,” katanya menekankan.
Salah satu yang relevan adalah membuat Posko Mudik yang dilengkapi dengan vasilitas yang memadai. Ada tempat untuk istirahat pemudik. Pemeriksaan kesehatan. Juga disediakan tukang urut agar profesi pemijat atau tukang urut punya penghasilan.
NasDem Banyumas Siap Laksanakan
Ketua DPD NasDem Banyumas Kak Djadjat Sudrajat menyatakan siap melaksanakan berbagai program partai yang tujuannya untuk mendekatkan NasDem dengan masyarakat, termasuk membangun Posko Mudik. Kak Djadjat akan segera membentuk panitia untuk melaksanakan beberapa program yang diamanatkan Kak Sugeng Suparwoto.
Kak Djadjat juga mengatakan, untuk membangun party id (kedekatan masyarakat dengan partai), selain terjun ke masyarakat juga akan membuat kanal podcast. Ia juga meminta para mahasiswa dan seluruh kader untuk memanfaatkan komunikasi lewat podcast tersebut jika fasilitas itu sudah tersedia. Dengan demikian pikiran-pikiran kader NasDem pun akan tersosialisasi ke masyarakat sehingga NasDem akan semakin dikenal.
Anggota DPRD Banyumas itu menjelaskan, kini NasDem menjadi satu-satunya partai yang keterwakilan perempuannya di DPR RI melebihi amanat undang-undang, 30 persen. NasDem bahkan mencapai 33,02 persen.
“Tidak ada partai lain yang keterwakilan perempuannya setinggi Partai NasDem. Artinya, NasDem benar-benar menempatkan perempuan di posisi yang amat tinggi” kata Kak Djadjat.
Khusus kepada Liga mahasiswa yang datang dari berbagai kampus, seperti Unsoed, UIN, UNU, UMP, dan lain-lain, NasDem juga menempatkan wakil dari pihak milenial di DPR RI, paling banyak yakni 10 orang. Ini juga bukti, lanjut Kak Djadjat, NasDem merupakan partai yang amat pro kaum muda.
Ia meminta kepada mahasiswa untuk mengajak teman-teman sebanyak mungkin masuk Liga Mahasiswa atau menjadi kader NasDem. “Saya justru meminta meniti karir politik sejak dini. Sejak mahasiswa. Kalau perlu, kalau ada yang sudah selesai kuliah, nanti Pemilu 2024 ada yang ikut nyaleg,” kata Kak Djadjat yang mantan jurnalis itu.*