JATENG.NASDEM.ID – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem Kak Fadholi meminta pemerintah untuk menggratiskan hunian rumah susun (rusun) bagi pekerja atau karyawan berpenghasilan rendah di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Menurut Kak Fadholi, alasan untuk tidak menarik biaya sewa kepada pekerja atau karyawan berpenghasilan rendah karena memang ada kewajiban pemerintah untuk menyediakan hunian gratis di Proyek Strategis Nasional seperti KITB.
“Jangan sampai rusun yang dibangun justru dihuni oleh karyawan di level manajemen. Ini yang tidak boleh,” kata Kak Fadholi, saat kunjungan kerja di KITB, Kamis (31/3).
Kak Fadholi berpesan, agar pemerintah tidak menjadikan KITB sebagai daerah eksklusif yang mementingkan investasi skala besar semata namun juga ada kewajiban memberikan ruang-ruang untuk masyarakat sekitar terutama UMKM.
Semangat dari Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti KITB, kata Kak Fadholi, adalah untuk kesejahteraan masyarakat melalui serapan tenaga kerja yang besar dan menaikan kelas UMKM menjadi daya dukung KITB.
“Kembali ke rusun, ini kan dibangun oleh pemerintah dan di sini adalah kawasan bisnis. Kemudian, di situ masyarakatnya atau penghuninya lalu besok disuruh bayar. Nah, ini yang tidak kami inginkan,” kata Kak Fadholi menegaskan.
Ia pun menyebutkan bahwa rusun itu diberikan untuk komunitas, di sana ada pondok pesantren dan perguruan tinggi, sehingga rusun yang ada di KITB perlakuannya harus sama.
Meski demikian, Kak Fadholi memuji progres pembangunan KITB yang sejauh ini sudah bagus pengerjaannya dan jelas target waktunya.
“Harapan kami sih ada kemanfaatan yang sangat besar bagi masyarakat Batang dan khususnya warga sekitar untuk menumbuhkan ekonomi,” ujar Kak Fadholi mengakhiri. (NJ29)