JATENG.NASDEM.ID – Keterlibatan perempuan dalam politik di Indonesia tak dapat dinafikan. Bagi Partai NasDem, perempuan adalah bagian penting dari partai dan terus didorong agar mengisi pos-pos penting dalam pemerintahan.
Garnita Malahayati merupakan wadah berproses bagi para perempuan NasDem untuk menjadi seorang politisi yang andal dengan nilai-nilai kearifan yang ada. Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Kak Suyoto mendorong agar para kader perempuan NasDem menjadi politisi yang bijak dan rerorientasi pada kemakmuran msyarakat.
“Jika Garnita menjadi politisi dan menjadi penguasa, Indonesia harus jadi lebih baik. Wujudkan cita-cita Indonesia seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,” ujar Bupati Probolinggo 2008-2018 tersebut, Senin (20/12).
Menjadi politisi dan masuk ke pemerintahan, kata Kak Yoto, berwenang untuk mengatur warga negara untuk melakukan dan tidak melakukan sesuatu. Sehingga kekuasaan itu harus dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi negara.
Empat fungsi negara yaitu melaksanakan ketertiban, manjamin kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, pertahanan dan keamanan, menjamin keadilan masyarakat.
“Politikus harus punya perhatian pada bangsa dan masyarakat. Sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang pada alinea empat UUD 1945 dengan melahirkan kebijakan publik yang baik dan berkualitas,” Kak Yoto menekankan.
Untuk itu, penting mengelola negara secara inklusif atau negara akan gagal menyejahterakan rakyat secara berkelanjutan. Karena sebetulnya, orientasi pengelolaan negara adalah untuk kebaikan seluruh warganya.
“Politik yang lekat dengan kekuasaan harus dimanfaatkan untuk membuat kebijakan publik yang bermanfaat untuk kemaslahatan rakyat,” ia mengingatkan.
Untuk itu, NasDem termasuk Garnita Malahayati merupakan wadah perjuangan untuk mencapi cita-cita perjuangan Indonesia. NasDem adalah rumah para pemikir dan pejuang restorasi.