JATENG.NASDEM.ID – Kak Ali Mansyur HD, Sekretaris DPW NasDem Jateng memulai kiprah politik dari dunia kampus.
Ia merupakan aktivis mahasiswa bahkan pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa IAIN Walisongo dan Ketua PKC PMII Jateng. Kiprah aktivis kemudian menjadi politikus mewarnai perjalanan pria yang akrab disapa Kak Alma itu pasca-reformasi.
“Saya memang sudah terjun di politik, sejak 1999-2009 menjadi anggota DPRD Provinsi, bahkan tahun 2000 saya mundur dari dosen PNS di IAIN Walisongo. Hati dan ijtihad saya, perjuangan dan hidup melalui jalur politik, maka saya harus mengaktualisasikan diri di politik,” Kak Alma membuka cerita kepada jateng.nasdem.id, Rabu (10/11).
Ia melabuhkan pilihan politiknya pada NasDem, bahkan sejak masih berbentuk ormas pada akhir 2010 lalu. Kak Alma menjadi satu dari tiga tokoh yang membentuk kepengurusan di Jawa Tengah. Tak berlebihan jika kak Alma merupakan senior di NasDem Jateng.
“Untuk mengabdi di politik tak padam, saat melabuhkan diri saya harus cari parpol yang tepat karena banyak yang mengikuti. Saya melihat berdirinya ormas Nasional Demokrat yang memberikan angin segar, cita-cita mulia, komitmen kebangsaan yang tinggi, visioner, itulah yang bikin saya tertarik,” ujar mantan dosen IAIN Walisongo ini.
Awal Februari 2011, saat Rakernas Ormas Nasional Demokrat ke-II, Kak Alma menjadi salah seorang yang dipercaya untuk membentuk kepengurusan di Jawa Tengah baik DPW, DPD, maupin DPC. “Juni 2011 seluruh DPC sudah terbentuk. 26 juli 2011 dideklarasikan berdirinya Partai NasDem,” kata lelaki 53 tahun ini.
Hingga saat ini, ayah dari tiga putri ini masih setia dan penuh komitmen masuk jajaran pengurus DPW NasDem Jawa Tengah dan melewati berbagai pergantian pemimpin. Sama seperti mental para pengurus yang selalu ia tekankan agar punya jiwa dedikasi tinggi dan menerima evaluasi oleh pemimpin.
“NasDem punya gagasan besar, untuk membumikan Gerakan Perubahan Restorasi Indosia, tapi mengaktualisasikan itu tak mudah. Jika ingin berproses di NasDem maka tak boleh ambisius dalam berpolitik. Karena untuk berjuang di NasDem berarti berjuang bagi masyarakat bukan untuk pribadi,” ujarnya menegaskan.
Suami dari Hj Endang Susilowati S. Sos MM ini menekankan bahwa partai NasDem selalu berkomitmen mencegah praktik korupsi yang menjadi fenomena di Indonesia dengan gerakan politik antimahar sebagai salah satu ikhtiar yang dilakukan.
Di usia NasDem yang ke-10 ini, Kak Alma yang kini menjabat Sekretaris DPW NasDem Jawa Tengah berharap partai ini konsisten menjaga komitmen moral dan mempersiapkan regenerasi yang sesuai dengan cita-cita partai. Ia mendorong para kader untuk mewujudkan cita-cita NasDem dengan memperkuat internal partai terlebih dulu.
“Untuk melakukan perubahan yang lebih besar di Indonesia, kita harus jadi pemenang, paling tidak suara kita harus banyak dan mendapat dukungan masyarakat agar suara kita lebih didengar,” katanya.
Ia menambahkan gagasan Restorasi Indonesia, berupaya mengimplementasikan Tri Sakti Bung Karno yaitu Indonesia yang berdaulat secara politik, Indonesia yang mendiri secara ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian secara sosial budaya, harus jadi Tekad perjuangan dan komitmen seuruh kader Partai NasDem.