JATENG.NASDEM.ID – Membentuk kemandirian ekonomi para santri membutuhkan upaya nyata dan pendampingan yang intens. Dalam upaya mencetak wirausahawan muda, anggota Departemen kesehatan DPP Partai NasDem dr Faiz Alauddien Reza Mardhika mendorong para santri untuk menekuni economi kreatif.
“Mencetak wiruasaha muda merupakan salah satu solusi untuk mempercepat gerak perekonomian serta menekan angka pengangguran di Kabupaten Kebumen,” ujar kak Reza saat menjadi pembicara di Pondok Pesantren Insan Kamil Kebumen.
Berdiskusi terkait ekonomi kreatif dan memberikan penguatan mindset wirausahan pada para santri, Kak Reza optimistis para santri sebagai bagian dari generasi muda mampu menjadi penggerak perekonomian.
“Para santri sebagai bagian dari generasi muda diharapkan mampu menjadi penggerak perekonomian, khusunya mengambil momentum pemulihan ekonomi khususnya pada saat pandemi ini,” ujar Presiden Direktur Tradha Group tersebut.
Kak Reza menekankan bahwa pesantren memiliki jejaring dan basis besar yang dapat dimanfaatkan. Ia menyebutkan bahwa jejaring merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha.
44,2 persen santri memiliki potensi ekonomi seperti pengembangan UMKM agribisnis, peternakan, perkebunan, dan bidang ekonomi kreatif yang lain.
“Tantangannya bagaimana para santri dapat mengembangkan produk yang memiliki daya jual dan daya saing yang tinggi, tentunya juga mengembangkan mindset menjadi wirausahawan yang baik,” pesannya pada para santri.
Demi mendukung terciptanya kemandirian ekonomi para santri ini, melalui Yayasan Tradha Rajasa Nagara miliknya serta berbagai program dari Partai NasDem, Kak Reza berkomitmen untuk terus melakukan penguatan kapasitas para santri dan generasi muda.
“Kami memiliki program-program pelatihan hingga bantuan modal usaha untuk dapat mewujudkan generasi muda yang berwirausaha. Diharapkan generasi muda dapat mengambil momentum pemulihan ekonomi khususnya dalam situasi pandemi ini,” katanya menguatkan.
Apa yang disampaikan Kak Reza selaras dengan harapan Wapres ma’ruf Amin bahwa Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) membutuhkan peran dari banyak pihak, tak terkecuali para santri. Dengan jumlah 4,76 juta santri yang dinaungi oleh 34.652 pesantren seluruh Indonesia, santri memiliki peluang ekonomi kreatif yang sangat besar.